bukamata.id – Polemik seputar masa depan Teras Cihampelas akhirnya terjawab. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan ruang publik ikonik tersebut tetap berdiri dan tidak akan dibongkar, sekaligus menanggapi kritik tajam terhadap usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sebelumnya menyarankan pembongkaran fasilitas tersebut.
Farhan menyatakan bahwa keputusan mempertahankan Teras Cihampelas telah melalui kajian hukum dan teknis yang matang. Ia menegaskan, langkah membongkar fasilitas publik, apalagi yang bernilai besar, tidak bisa dilakukan secara gegabah.
“Kalau barang milik daerah nilainya di atas Rp5 miliar dan masih berfungsi, membongkar itu bisa jadi masalah hukum,” ujar Farhan saat ditemui di Taman Lalu Lintas, Selasa (8/7/2025).
Ia menambahkan bahwa fokus utama pemerintah kota bukanlah menjadikan Teras Cihampelas sekadar ramai pengunjung, melainkan menciptakan lingkungan yang tertata dan nyaman bagi masyarakat.
“Target saya bukan rame. Saya mah targetnya rapih. Yang penting rapih, aman, bersih, nyaman. Itu mah tugas pemerintah kota,” tegasnya.
Sebelumnya, pernyataan Gubernur Dedi Mulyadi yang menyarankan pembongkaran Teras Cihampelas memicu reaksi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai usulan tersebut terlalu terburu-buru dan mengabaikan potensi strategis ruang publik tersebut dalam mendukung kegiatan ekonomi warga.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, turut angkat bicara dan memberikan dukungan penuh kepada Wali Kota Bandung. Ia menilai kebijakan mempertahankan dan mengelola kembali Teras Cihampelas adalah langkah tepat di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih.
“Kang Farhan, Wali Kota Bandung sudah memutuskan bahwa Teras Cihampelas tidak dibongkar tapi dikelola dengan baik, menghidupkan kembali sektor UMKM yang ada di Kota Bandung,” kata Ono dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @ono_surono, dikutip Jumat (11/7/2025).
Ia juga mengajak warga Bandung untuk bersama-sama mendukung upaya ini, karena Teras Cihampelas bisa menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya sangat mendukung, dan mohon warga Kota Bandung juga mendukung. Karena di saat kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, maka warga harus difasilitasi untuk bisa menggerakan ekonomi keluarganya, ekonomi lingkungannya, sehingga mereka bisa mempunyai ketahanan untuk pindah dari rakyat miskin,” jelasnya.
Ono pun berharap Teras Cihampelas dapat kembali menjadi salah satu ikon Kota Bandung yang membanggakan.
“Terus bergerak Kang Farhan, mudah-mudahan Teras Cihampelas bisa kembali menjadi ikon Kota Bandung, destinasi kunjungan bagi warga Jawa Barat, bahkan dunia,” tandasnya.
Keputusan Farhan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa pembangunan kota bukan hanya soal membangun yang baru, tapi juga merawat yang sudah ada—terutama jika itu memiliki nilai strategis sosial dan ekonomi.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










