bukamata.id – Setiap perempuan akan mengalami fase-fase penting yang menjadi tanda kematangan fisik dan reproduksi, salah satunya adalah haid atau menstruasi.
Sebagai fenomena alami yang hampir dialami oleh seluruh perempuan, haid menjadi bagian integral dari siklus hidup yang menandai kesuburan.
“Haid atau menstruasi merupakan keistimewaan yang hampir dialami oleh seluruh perempuan. Haid merupakan pendarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar sebagai darah menstruasi. Umumnya, haid berlangsung selama 5 hingga 7 hari dengan siklus 28 hingga 35 hari,” ucap Anggota Komisi Fatwa MUI, Fatihunnada dikutip laman MUI, Minggu (19/1/2025).
Fatihunnada menjelaskan, Al Quran menyebut haid sebagai adza yaitu sesuatu yang menimbulkan rasa sakit tetapi bukan penyakit. Selama masa haid, seorang perempuan dibebaskan dari kewajiban sholat dan dilarang menyentuh mushaf.
Lalu, bagaimana cara perempuan tetap beribadah di masa haid? Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan selama masa haid.
1. Memperbanyak dzikir dan shalawat
Melantunkan shalawat dan dzikir bukanlah larangan saat dalam kondisi haid. Dengan memperbanyak dzikir dan shalawat justru akan mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala.
Perempuan bisa mengamalkan sebanyak-banyaknya kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagi amalan pengganti shalat. Rasulullah SAW bersabda:
يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة
“Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR.Imam Muslim)
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini