bukamata.id – Tak sedikit orang yang mengharapkan kejutan menarik dari Joker: Folie à Deux saat trailer-nya pertama kali dirilis.
Ekspektasi tinggi ini dipengaruhi oleh review positif dari film pendahulunya, Joker (2019) dan kehadiran Lady Gaga sebagai Harley “Lee” Quinzel alias Harley Quinn.
Nyatanya, Joker: Folie à Deux, justru mendapatkan rapor merah dari para kritikus sekaligus kebanyakan penonton.
Kualitasnya dianggap menurun drastis jika dibandingkan Joker (2019) yang mampu memberikan pendekatan humanis terhadap sosok Joker dan menceritakan gangguan jiwa yang ia derita secara lebih humanis.
Apa saja poin-poin kegagalan Joker: Folie à Deux hingga panen skor rendah serta kritik di berbagai platform ulasan film? Berikut ulasannya dilansir dari laman Kincir, Rabu (16/10/2024).
1. Konsep Musikal yang Kurang Nendang
Sebagai film musikal, musik dan nyanyian menjadi salah satu jiwa dalam Joker: Folie à Deux. Apalagi, Lady Gaga didapuk sebagai pemeran Harley Quinn. Lady Gaga sendiri punya rekam jejak akting yang memuaskan, contohnya dalam A Star is Born (2018) dan serial House of Gucci (2021).
Namun, nyanyian Lady Gaga sekali pun enggak bisa mengangkat kualitas film ini. Lagu-lagu yang ditampilkan dianggap kurang nendang, enggak sepenuhnya bisa merepresentasikan konsep yang pengin diusung dalam film.
Storytelling yang lemah bikin musik-musik yang ditampilkan menjadi sekadar tempelan aja. Seolah-olah, para tokoh di dalamnya dikit-dikit bernyanyi hanya karena memang mereka harus bernyanyi. LA Times sendiri menyebutkan bahwa sebagian besar lagu dalam Folie à Deux enggak memiliki tujuan yang jelas, hanya menawarkan sedikit informasi atau wawasan baru mengenai karakternya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini