Saat mengaduk mi, tidak boleh sampai mi tersebut putus. Karena jika mi tersebut putus, hal tersebut berarti akan menghambat rezeki selama setahun itu.
3. Ikan Bandeng
Dalam adat Tionghoa, kata ‘Ikan’ memiliki kesamaan bunyi dengan ‘yu’ yang berarti rezeki. Meskipun memiliki banyak duri, hal tersebut diartikan sebagai rintangan dalam hidup yang harus disikapi dengan sabar dan pantang menyerah.
4. Bebek atau Ayam Utuh
Bebek atau ayam ini diartikan sebagai hewan yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Bebek atau ayam selalu dihidangkan secara utuh di meja.
Menariknya, bagian kaki ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, dan dipercaya dapat membantu mereka meraih kekayaan.
6. Yu Sheng
Yu Sheng merupakan salad khas perayaan Imlek. Yu Sheng adalah masakan Tio Ciu, berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran, seperti wortel dan lobak.
Ikan yang dipakai dalam Yu Sheng ini biasanya berupa tuna, atau ikan salem yang sebelumnya telah direndam dalam campuran minyak wijen, biasanya disajikan dalam sebuah piring besar.
Hidangan ini dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
7. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu makanan yang juga dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Dalam bahasa Tionghoa, ‘Jeruk’ sangat mirip dengan kata keberuntungan dan kekayaan. Warna kulit jeruk yang menyerupai emas, juga melambangkan kemakmuran.
8. Lumpia
Lumpia adalah hidangan khas Kanton berupa gulungan berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini