bukamata.id – Pengajar di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Madura, Ustadz Bushiri menyatakan bahwa kematian adalah takdir yang pasti akan menghampiri setiap manusia, tanpa memandang waktu, tempat, ataupun keadaan.
Dalam keseharian, manusia sering kali diingatkan bahwa ajal bisa datang kapan saja, bahkan di tengah aktivitas yang tampak biasa, seperti saat berkendara.
“Bagi sebagian orang, perjalanan di jalan raya mungkin terasa seperti rutinitas yang aman dan tanpa risiko. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa banyak nyawa melayang secara tiba-tiba akibat kecelakaan lalu lintas yang tak terduga,” ucap Ustadz Bushiri dilansir dari laman NU Online, Senin (18/11/2024).
Menurutnya, kejadian-kejadian semacam ini seringkali memunculkan pertanyaan mendalam. Apakah orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas termasuk dalam kategori mati syahid atau tidak.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa mati syahid tidak hanya tertuju kepada orang-orang terbunuh dalam peperangan agama. Berikut teks hadits tersebut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, Rasulullah bertanya: ‘Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?’ Para sahabat menjawab: ‘Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid’. Nabi bersabda: ‘Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid’. Para sahabat berkata: ‘Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?’ Nabi bersabda: ‘Barang siapa terbunuh di jalan Allah, maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid’. Ibnu Miqsam berkata: Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata: Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini