Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Gaya Hidup

Asal-Usul Nama Cibaduyut, Jejak Alam di Balik Sentra Sepatu Bandung

Rina Rahadian SusanaSelasa, 13 Mei 2025 20:00 WIB
Ilustrasi industri sepatu Cibaduyut. Foto: Humas Kota Bandung.

bukamata.id – Cibaduyut telah lama dikenal sebagai ikon industri sepatu di Kota Bandung. Kawasan ini menjadi pusat produksi berbagai jenis alas kaki, mulai dari sepatu olahraga hingga sepatu fashion yang dipasarkan secara lokal maupun nasional.

Namun, siapa sangka, nama “Cibaduyut” ternyata sama sekali tidak berhubungan dengan sepatu?

Di balik reputasinya sebagai sentra industri sepatu, asal-usul nama Cibaduyut justru berasal dari alam.

Dulansir dari berbagai sumber, nama “Cibaduyut” terdiri dari dua kata dalam bahasa Sunda, yakni “Ci” yang berarti “cai” atau air, dan “Baduyut”, yang merujuk pada sejenis tumbuhan air rambat bernama Trichosanthes villosa Blume.

Tumbuhan baduyut ini dulunya banyak tumbuh di sekitar aliran sungai di kawasan tersebut. Ia termasuk dalam keluarga labu-labuan dan masih satu kerabat dengan melon, semangka, serta labu siam.

Baca Juga:  Berada di Zona Merah, Satpol PP Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Soekarno-Hatta Bandung

Tanaman ini dikenal memiliki batang yang dapat merambat hingga sepanjang 24 meter dan ditumbuhi rambut halus berwarna kuning, memberi kesan tampilan yang unik dan mencolok.

Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung menjantung, dan buahnya berukuran sekitar 15 cm berbentuk elips.

Dulu, keberadaan tumbuhan ini sangat dominan di kawasan tersebut, sehingga masyarakat menyebut wilayah itu sebagai “Cibaduyut”, yang berarti “air tempat tumbuhnya tanaman baduyut”.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Bandung: Waspadai Angin Kencang hingga Akhir Maret 2024

Sebelum berkembang menjadi pusat industri sepatu seperti sekarang, Cibaduyut dikenal sebagai kawasan yang kaya akan keanekaragaman flora, khususnya tanaman air.

Seiring berjalannya waktu, wajah Cibaduyut berubah dari lahan yang identik dengan alam menjadi pusat kerajinan sepatu yang mendunia. Meski demikian, nama dan sejarahnya tetap hidup dalam memori kolektif masyarakat.

Kini, di tengah gempuran modernisasi dan pertumbuhan industri, kesadaran masyarakat untuk mengenali dan melestarikan warisan sejarah Cibaduyut kembali tumbuh.

Cerita asal-usul nama Cibaduyut mulai dikenalkan lagi kepada generasi muda melalui berbagai kegiatan edukatif dan budaya.

Baca Juga:  Dibantai Persib, Pelatih Arema FC Ze Gomes Minta Maaf

Tumbuhan baduyut tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga menyimpan makna kultural yang erat dengan sejarah kehidupan masyarakat Bandung tempo dulu. Ia menjadi simbol keseimbangan antara manusia dan alam, sebuah nilai yang penting untuk tetap dijaga.

Nama Cibaduyut kini bukan hanya melambangkan pusat sepatu, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah lokal yang patut dihargai.

Identitas ini menjadi pengingat bahwa di balik modernitas, selalu ada akar tradisi yang harus dirawat dan dilestarikan.

asal usul bandung Cibaduyut sentra sepatu
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru

Rabu, 18 Juni 2025 12:59 WIB

Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar

Rabu, 18 Juni 2025 06:00 WIB

Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan

Rabu, 18 Juni 2025 02:00 WIB

Kamu Pasti Nggak Nyangka! Ini 7 Tempat Wisata Alam di Indramayu yang Kecantikannya Bikin Lupa Pulang

Rabu, 18 Juni 2025 01:00 WIB

Temukan Keunikan Nasi Kalong Bandung, Santapan Malam tanpa MSG yang Menggoda

Selasa, 17 Juni 2025 22:15 WIB

Sarapan Enak di Bandung, 3 Tempat Favorit dengan Suasana Unik

Selasa, 17 Juni 2025 19:20 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.