bukamata.id – Gamelan merupakan kesenian khas Sunda menjadi musik khas yang sering dimainkan pada zaman dahulu saat hajatan atau di tempat khusus, seperti kerajaan hingga kini masih bertahan.
Di Kota Bandung, terdapat perajin gamelan yang telah bertahan sejak tahun 1960, bernama Gamelan Purbalaras. Bahkan, namanya sudah terkenal hingga mancanegara.
Bengkel pembuatan Gamelan Purbalaras berada di RT 09 RW 01 Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Sang pemilik yakni Dedi Rahmat atau yang lebih dikenal dengan Asep Ahum merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha bapaknya.
Asep Ahum bercerita, awalnya usaha pembuatan gamelan dirintis oleh sang ayah sejak tahun 1960 di daerah Cicadas Kota Bandung. Lalu berpindah ke daerah Lengkong pada tahun 1990 dan pindah ke Rancasari pada tahun 2017.
“Awalnya dari bapak saya. Sebetulnya bikin gamelan dulu hanya sampingan, dulu bapak bikin gamelan dari tahun 1960an terus berkembang sampai tahun 1990. Saya mendirikan sendiri sampai sekarang sampai sekarang,” ucap Asep Ahum, Jumat (29/9/2023).
Produk yang dihasilkan oleh Purbalaras di antaranya gamelan Sunda degung, salendro. Bahannya menggunakan bahan besi, steinless, kuningan, dan perunggu.
Gamelan buatan Purbalaras telah sampai ke pasar internasional. Asep Ahum menyebut, gamelannya talah dikirim ke berbagai negara mulai dari Amerika, Perancis, Belanda, Inggris, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea hingga berbagai negara lainnya.
Selain itu, gamelan purbalaras juga dipakai Lingkung Seni (LS) Giriharja di bawah asuhan Abah Sunarya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini