bukamata.id – Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat menerangkan terkait pelaksanaan shalat tahajud. Shalat tahajud sendiri merupakan salah satu ibadah sunah yang mempunyai banyak keutamaan di dalam ajaran Islam.
Shalat tahajud menjadi ibadah yang istimewa karena memiliki ragam manfaat yang akan didapat oleh siapa saja yang melaksanakannya. Akan tetapi shalat tahajud harus dikerjakan pada malam hari sehingga kebanyakan orang lebih memilih tidur dari pada melaksanakannya.
Kemudian, ada pertanyaan apakah bisa mengerjakan shalat tahajud tanpa tidur dulu? Ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu. Hal ini lantaran berhubungan dengan hukum, maka tidak bisa ditawar.
“Kalau hukum tidak bisa ditawar ya, kalo tahajud itu diawali dengan tidur, jadi Anda tidur dulu, adapun maknanya berasal dari kata hajada artinya tidur baru bangun,” kata UAH, dikutip dari YouTube Ustadz Adi Hidayat Official, Minggu (8/9/2024).
Lalu bagaimana jika seseorang yang berniat tahajud namun sulit untuk bangun? UAH menjelaskan bahwa lebih baik melaksanakan shalat qiyamul lail, yaitu 4 rakaat setelah shalat Isya.
“Anda dapat lakukan yang namnaya qiyamul lail, kemudian mengerjakan sholat sunah dulu 4 rakaat atau minimal 2 rakaat. Sholat malam itu minimal 2 rakaat, setelahnya lanjut witir minimal 1 rakaat. Baru kemudian Anda mengambil waktu tidur,” sambungnya.
Jika umat Islam tiba-tiba malam hari bangun setelah mengerjakan shalat qiyamul lail, maka diperbolehkan untuk shalat tahajud lagi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini