bukamata.id – Belakangan ini salah beberapa film horor Indonesia seperti Kiblat dan Vina: Sebelum 7 Hari menjadi kontroversi. Pasalnya kedua film tersebut dianggap tidak layak tayang karena dianggap menistakan agama hingga eksploitasi tragedi.
Sebenarnya kontroversi pada film horor tidak hanya terjadi baru-baru ini, di Indonesia ada beberapa film horor yang tidak bisa tayang karena tidak lulus sensor. Penasaran? Berikut daftar film horor yang dilarang tayang di bioskop Indonesia.
1. The Da Vinci Code (2006)
The Da Vinci Code adalah film yang diadaptasi dari novel best-seller dengan judul yang sama, karya Dan Brown.
Film ini menceritakan tentang seorang profesor dari Harvard dan seorang kriptologis dari polisi Prancis yang berusaha memecahkan serangkaian kode dan teka-teki, yang membawa mereka mengungkap rahasia terpendam mengenai Yesus Kristus.
Film ini menjadi kontroversi karena mengangkat teori yang menjelaskan bahwa Yesus Kristus menikah dengan Maria Magdalena dan memiliki keturunan.
Teori ini sangat bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik dan Kristen lainnya yang percaya bahwa Yesus tidak pernah menikah. Atas dasar tersebut, sejumlah negara di dunia melarang penayangan film ini, termasuk Indonesia.
2. A Serbian Film (2010)
A Serbian Film adalah film horor dari Serbia. Film ini menceritakan tentang Milos, seorang bintang film dewasa yang pensiun, yang kini hidupnya terbalik saat ia terjerumus ke dalam sebuah proyek film baru yang ternyata memiliki agenda tersembunyi.
Film ini mendapat larangan tayang di Indonesia dan berbagai negara lainnya karena mengandung banyak jenis konten penggambaran eksplisit seperti kekerasan seksual, pelecehan anak, dan konten seksual ekstrim lainnya.
3. Suspiria (2018)
Suspiria adalah film horor psikologis yang merupakan bagian pertama dari Trilogi Three Mothers, diikuti oleh “Inferno” (1980) dan “The Mother of Tears” (2007).
Bagian film yang ini menceritakan tentang seorang mahasiswi Amerika bernama Suzy Bannion yang berangkat ke Eropa untuk bergabung dengan akademi tari bergengsi.
Setelah bergabung, ia menyadari bahwa sekolah tersebut adalah sarang penyihir yang berencana untuk memanggil entitas jahat.
Suspiria menjadi salah satu film yang mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak karena banyak pihak khawatir film ini akan memberikan efek psikologis pada penontonnya.
Di Indonesia, film ini juga dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Film (LSF) karena ternapat nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya Indonesia.