bukamata.id – Bandung, kota dengan pesona seni dan budaya yang luar biasa, memiliki tempat istimewa bagi para pecinta seni lukis, yaitu Griya Seni Popo Iskandar (GSPI).
Tempat ini bukan hanya museum, melainkan sebuah penghormatan untuk maestro lukis Popo Iskandar.
Ia dikenal dengan eksplorasi psikologis yang mendalam dalam menggambarkan esensi objek, termasuk kecintaannya pada kucing yang sering menjadi inspirasi utama karya-karyanya.
GSPI berdiri di bekas kediaman sang maestro di Jalan Dr. Setiabudhi No. 235B, Bandung, dan resmi dibuka pada 17 November 2000 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardika.
Tempat ini menjadi saksi kejeniusannya dalam dunia seni lukis, sekaligus pusat edukasi dan apresiasi seni yang aktif di Bandung.
GSPI menampilkan berbagai karya legendaris Popo yang menyoroti esensi objek dengan pendekatan optimalis.
Karya-karya bertema kucing menjadi ciri khas utama Popo Iskandar, memancarkan karakteristik seperti jinak, lucu, hingga misterius.
Selain kucing, objek seperti ayam jago dan harimau juga menjadi bagian eksplorasi seni Popo, mencerminkan pandangannya yang tajam terhadap berbagai subjek.
Tak hanya memamerkan lukisan, GSPI juga menyimpan koleksi buku seni dan reproduksi sampul buku puisi hasil karya Popo, memberikan dimensi sejarah yang mendalam bagi pengunjung.
Griya Seni Popo Iskandar tak hanya menyuguhkan pameran seni, tetapi juga menjadi ruang diskusi, workshop, dan edukasi.
Dengan forum-forum seni yang rutin diadakan, tempat ini menjadi wadah pembelajaran dan apresiasi seni yang penting bagi masyarakat Bandung.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini