bukamata.id – Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana umat Islam berkesempatan meraih ampunan dan pahala yang berlipat ganda.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa ada kebiasaan tertentu yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa.
Menahan lapar dan haus saja tidak cukup, puasa juga harus disertai dengan menjaga lisan, perbuatan, dan hati dari hal-hal yang dilarang.
Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, berikut lima kebiasaan yang bisa merusak pahala puasa:
1. Berbohong
Kejujuran adalah bagian dari iman, sementara berbohong adalah kebalikannya. Kebiasaan berkata tidak jujur tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga bisa menggugurkan pahala ibadah, termasuk puasa.
Rasulullah mengingatkan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk kebohongan.
2. Menggunjing (Ghibah)
Tanpa disadari, seseorang sering terlibat dalam pembicaraan yang menjelekkan orang lain. Padahal, ghibah atau menggunjing adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam dan bisa membuat pahala puasa sia-sia.
Rasulullah bahkan mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal, menunjukkan betapa tercelanya perbuatan ini.
3. Adu Domba
Memprovokasi atau mengadu domba agar orang lain berselisih adalah perbuatan yang berbahaya. Tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga bisa merusak kesucian puasa.
Di bulan Ramadhan, setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan dan menghindari segala bentuk permusuhan agar puasanya tetap bernilai ibadah.
4. Memandang dengan Syahwat
Menjaga pandangan adalah bentuk pengendalian diri yang diajarkan dalam Islam. Melihat sesuatu dengan penuh nafsu, terutama terhadap lawan jenis, dapat mengurangi kekhusyukan dalam beribadah.
Oleh karena itu, menjaga mata dari hal-hal yang diharamkan sangat penting agar pahala puasa tetap utuh.
5. Sumpah Palsu
Bersumpah atas nama Allah tetapi tidak sesuai dengan kebenaran termasuk dosa besar yang bisa menghapus pahala puasa. Kejujuran adalah kunci keberkahan hidup, terutama di bulan suci Ramadhan.
Oleh sebab itu, setiap Muslim harus berhati-hati dalam berbicara agar tidak mengucapkan sumpah palsu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dengan menjaga diri dari lima kebiasaan di atas, ibadah puasa yang dijalankan akan semakin bermakna.
Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen untuk menyucikan diri dan memperkuat ketakwaan. Semoga Ramadan kali ini membawa keberkahan bagi kita semua.