bukamata.id – Sutradara dan kreator film Indonesia, Joko Anwar mengkritik salah satu rumah produksi atau production house (PH) yang mempromosikan filmnya dengan cara yang kurang elok.
Diketahui, Dee Company kembali membuat sensasi lewat film terbaru mereka yaitu Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu (2024). Film ini diadaptasi dari postingan media sosial yang sempat viral pada 2016.
Di mana ada sejumlah mahasiswa bertemu dengan sosok gaib mirip dengan dosen mereka. Sebelumnya, Dee Company juga dikecam karena dianggap mengeksploitasi tragedi seseorang dalam Vina: Sebelum 7 Hari.
Sementara dalam film Dosen Ghaib ini, Dee Company menggunakan pemberitaan mahasiswa residen program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) yang bunuh diri karena perundungan sebagai materi promosi film Dosen Ghaib.
“Turut berduka atas meninggalnya mahasisa (mahasiswa) FK Undip diduga akibat di-bully,” tulis Dee Company dalam postingannya, dikutip dari laman Kincir, Selasa (20/8/2024).
Berhubung promosi di atas dianggap tidak etis oleh banyak pihak, Dee Company kini sudah menghapus postingan tersebut. Promosi kontroversial Dosen Ghaib bahkan sampai menarik perhatian sutradara Joko Anwar.
Lewat Instagram story-nya, Joko menyampaikan kritikannya terhadap promosi yang dilakukan pihak Dee Company tersebut.
“Mau protes ke PH yang gunain tragedi buat materi promo filmnya, tapi malas. Enggak bakal paham juga mereka kenapa itu perbuatan yang sangat tidak berhati, tidak berkelas, dan tidak beretika,” kata Joko.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini