“Dengan pendekatan melalui tokoh RT dan membuat pilot project, akhirnya warga mulai mendukung,” ujarnya.
Dirinya berharap, proyek ini dapat menginspirasi anak muda lainnya untuk dapat berkontribusi minimal di tempat tinggalnya sendiri.
“Kami ingin anak-anak muda fokus berkontribusi di lingkungan terkecil seperti RT dan RW. Jika mereka bisa membangun di rumah sendiri, mereka pasti bisa memberi dampak besar di luar sana,” harapnya.
Atas hal tersebut, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah inovatif. Menurutnya, inisiatif warga sangat luar biasa.
Brandgang yang dulunya menjadi area tidak terpakai, kini diubah menjadi ruang publik kreatif.
“Brandgang ini awalnya merupakan jalur mitigasi bencana, tetapi sekarang juga menjadi ruang pendidikan bagi anak muda untuk mengasah kreativitas mereka,” ungkap Koswara.
Menurutnya, mengubah brandgang menjadi ruang publik bukan hanya soal teknis, tapi juga pendekatan sosial. Butuh usaha besar untuk memberi pemahaman kepada warga agar area ini tidak lagi digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Kini hasilnya luar biasa, bukan hanya lingkungan yang lebih rapi, tapi juga ruang produktif yang bermanfaat untuk edukasi dan aktivitas kreatif lainnya,” imbuhnya.
Koswara juga menilai, keberhasilan ini dapat menjadi model bagi wilayah lain.
“Keberhasilan RW 02 Gempol Sari menunjukkan bahwa kolaborasi warga, komunitas, dan pemerintah dapat menghasilkan solusi inovatif untuk masalah ruang publik. Kami berharap inisiatif ini bisa diadopsi di tempat lain,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini