bukamata.id – Saat ini, Kabupaten Sumedang memiliki destinasi wisata sejarah baru yang berlokasi di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo.
Tempat wisata tersebut bernama Museum Lembah Cisaar. Destinasi wisata sejarah ini menyimpan fosil binatang purba usia jutaan tahun yang ditemukan di Jembarwangi dan Darmawangi pada 2004.
Diantaranya gading gajah stegodon, tempurung kura-kura, gigi buaya gavialis, gigi kuda Nil, gigi babi, rahang rusa, dan tengkorak cervidae.
Kepala Desa Jembarwangi, Pitriani Dewi mengatakan, saat ini untuk masuk ke Museum Lembah Cisaar masih tidak dikenakan biaya.
Namun kedepannya, kata Pitriani, Pemdes Jembarwangi akan membuat Peraturan Desa (Perdes), sebagai dasar untuk menentukan tarif masuk museum, dan masuk Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Tentunya kami perlu biaya untuk pemeliharaan museum. Jadi nanti kami akan berembug dengan BPD (Badan Pemberdayaan Desa) untuk membuat Perdes untuk dijadikan PAD, yang nantinya dikembalikan lagi untuk pemeliharaan museum,” ucap Pitriani, Jumat (25/6/2023).
Pitriniani mengatakan, untuk pengelolaan Museum Lembah Cisaar ini dilakukan oleh Satgas Kepurbakalaan.
“Di sini kami ada Satgas Kepurbakalaan, empat orang. Jadi secara otomatis mereka yang akan memelihara, mengamankan, dan menjaga fosil-fosil asli yang ada di ruangan museum,” imbuhnya.
Untuk menarik minat wisatawan, sambung Pitriniani, diperlukan dukungan dari pihak pemerintah diatasnya.
“Berjalannya kegiatan ini dengan berbagai dukungan dari pemerintah berupa fasilitas lainnya, sehingga Museum Lembah Cisaar ini dikunjungi oleh banyak wisatawan dari luar Jembarwangi,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini