bukamata.id – Teras Sunda Cibiru, yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, merupakan destinasi wisata dan pusat kegiatan seni budaya khas Sunda.
Resmi dibuka pada 31 Oktober 2018, tempat ini mengusung desain arsitektur yang sarat dengan nuansa budaya Sunda.
Sebagai wadah kreatif bagi para seniman, Teras Sunda Cibiru menjadi ruang berkarya dan tempat untuk mempromosikan berbagai hasil seni.
Di sini, seniman rutin melakukan latihan dan mengadakan pertunjukan seni harian maupun mingguan.
Dilansir oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Anda bisa menemukan beragam kesenian yang hidup di Teras Sunda Cibiru, antara lain:
Kecapi Kawih
Seni kecapi kawih menonjolkan alat musik kecapi sebagai instrumen utama, sementara kawih merupakan nyanyian Sunda yang terikat oleh irama. Di Teras Sunda Cibiru, seni ini dipentaskan seminggu sekali, menampilkan keindahan harmonisasi kecapi siter dengan 20 senar yang melantunkan nada-nada khas Sunda.
Tembang Sunda Cianjuran
Berawal dari Cianjur dan dikenal sebagai mamaos, seni vokal ini berubah nama menjadi Tembang Sunda Cianjuran pada tahun 1930-an dan semakin populer setelah diresmikan pada 1962. Latihan Tembang Sunda kerap digelar bersamaan dengan pertunjukan kecapi kawih dan seni lainnya.
Tari Jaipongan
Seni Tari Jaipongan juga rutin diadakan di Teras Sunda Cibiru, mirip dengan yang ada di Padepokan Mayang Sunda. Setiap hari, para penari berlatih dari pukul 14.00 hingga 18.00 WIB, dan pengunjung dapat langsung menikmati pertunjukan di tempat ini.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini