Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Rumor Transfer Besar di Persib, 9 Pemain Dilepas, Ada Apa dengan Klub Juara Ini?

Jumat, 30 Mei 2025 10:00 WIB

Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah

Jumat, 30 Mei 2025 09:30 WIB

Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya

Jumat, 30 Mei 2025 09:20 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Rumor Transfer Besar di Persib, 9 Pemain Dilepas, Ada Apa dengan Klub Juara Ini?
  • Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah
  • Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya
  • 100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat
  • Mengenal Weton Jumat Pahing: Sosok Dermawan dengan Nasib Cerah
  • Sudah Cek Nama Anda? BSU Kemnaker 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link Resmi dan Cara Klaimnya
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya
  • Misteri Pohon Kiara Miring, Asal-Usul Nama Kiaracondong di Bandung
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 30 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Gaya Hidup

Menelusuri Sejarah GOR Saparua: Ikon Bandung dari Olahraga hingga Musik Underground

Rina Rahadian SusanaKamis, 29 Mei 2025 03:00 WIB
Gor Saparua Bandung. Foto: Istimewa.

bukamata.id – Lapangan Saparua, yang kini dikenal sebagai GOR Saparua, bukan hanya sekadar ruang terbuka hijau di jantung Kota Bandung.

Tempat ini menyimpan kisah panjang yang merefleksikan perkembangan sosial, olahraga, hingga budaya anak muda Bandung dari masa ke masa.

Saat ini, GOR Saparua berfungsi sebagai ruang publik multifungsi yang sangat digemari. Dikelilingi pepohonan rimbun, tempat ini memiliki fasilitas olahraga lengkap seperti lintasan lari, lapangan basket, arena panjat tebing, dan taman bermain anak.

Tersedia juga deretan kios makanan yang ramai dikunjungi warga seusai beraktivitas fisik.

Baca Juga:  Tiga Lokasi Nobar Persib Lawan Borneo FC di Bandung Malam Ini

Lebih dari sekadar tempat berolahraga, GOR Saparua kini juga menjadi pusat kegiatan seni dan budaya. Acara besar seperti West Java Festival rutin digelar di sini, memadukan pertunjukan musik, pasar UMKM, hingga pentas budaya yang memperkuat identitas kreatif Bandung.

Namun, jejak sejarah Saparua dimulai jauh sebelumnya. Pada tahun 1910, di bawah pemerintahan kolonial Hindia Belanda, dibangunlah lapangan olahraga publik pertama di Bandung dengan nama NIAU (Nederlands-Indie Athletiek Unie). Area ini menjadi tempat latihan atletik, kriket, baseball, hingga senam bersama.

Memasuki era 1920-an, lapangan ini berubah menjadi ruang bermain anak-anak dan bahkan menjadi bagian dari pelaksanaan Jaarbeurs, sebuah pasar tahunan besar yang digelar setiap pertengahan tahun.

Baca Juga:  Dukung Gaya Hidup Masyarakat Urban, Digiplus Perluang Jangkauan di Jawa Barat

Transformasi besar terjadi pada tahun 1961 ketika pemerintah mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat. Lapangan Saparua dikembangkan menjadi Gedung Olahraga (GOR) dan difungsikan untuk bulutangkis, voli, dan basket. Sejak saat itu, tempat ini menjadi pusat kegiatan olahraga warga Bandung.

Menariknya, pada dekade 1980-an dan 1990-an, GOR Saparua mencatat sejarah penting dalam dunia seni pertunjukan. Dari pembacaan puisi oleh WS Rendra hingga konser band-band pop, tempat ini tumbuh menjadi arena ekspresi budaya.

Baca Juga:  Puncak Hari Jadi ke-214 Kota Bandung: Diskon, Festival, dan Berbagai Acara Seru di September 2024

Lebih ikonik lagi, pada pertengahan 1990-an, GOR Saparua menjadi rumah bagi skena musik underground Bandung. Berbagai festival band independen dari genre punk, hardcore, grindcore, hingga metal digelar di sini. Band-band legendaris seperti Koil, /rif, Burgerkill, dan Seringai merintis karier mereka dari panggung Saparua.

Perjalanan panjang ini menjadikan GOR Saparua sebagai simbol dinamika masyarakat Bandung. Dari tempat olahraga zaman kolonial, panggung seni alternatif, hingga ruang publik kreatif masa kini, Saparua tetap relevan dan dicintai.

Berita Lainnya

Taman Dewi Sartika: Oase Hijau di Tengah Kota Bandung yang Penuh Sejarah Sejarah dan Warisan Konferensi Asia Afrika bagi Dunia Rahasia di Balik Nama dan Keindahan Ikon Modern Jembatan Pasupati Bandung
Gor Saparua Kota Bandung musik underground Bandung olahraga sejarah
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah

Jumat, 30 Mei 2025 09:30 WIB

Mengenal Weton Jumat Pahing: Sosok Dermawan dengan Nasib Cerah

Jumat, 30 Mei 2025 08:43 WIB

Sudah Cek Nama Anda? BSU Kemnaker 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link Resmi dan Cara Klaimnya

Jumat, 30 Mei 2025 08:28 WIB

Misteri Pohon Kiara Miring, Asal-Usul Nama Kiaracondong di Bandung

Jumat, 30 Mei 2025 04:00 WIB

BSU 2025 Cair Mulai Juni: Syarat, Jadwal, dan Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah

Jumat, 30 Mei 2025 02:00 WIB

Liburan Hemat di Bandung, Ini 9 Taman Bermain Anak Gratis yang Wajib Dikunjungi

Kamis, 29 Mei 2025 20:30 WIB
Terpopuler

Viral Sosok Diduga Waria Ceramah Jadi Ustazah, Netizen Heboh dan Soroti MUI

Kamis, 29 Mei 2025 14:00 WIB

BSU 2025: Begini Cara Daftar untuk Pekerja dan Cek Penerima

Kamis, 29 Mei 2025 12:02 WIB

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB

Rumor Transfer Persib: Uilliam Barros Ucapkan Perpisahan, Selangkah Lagi Gabung Maung Bandung?

Jumat, 30 Mei 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.