Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya

Rabu, 18 Juni 2025 17:00 WIB

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB

Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 15:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya
  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Gaya Hidup

MUI: Islam Ajarkan Cinta Kasih Setiap Hari, Bukan Hanya saat Valentine

Putra JuangJumat, 14 Februari 2025 15:45 WIB
Majelis Ulama Indonesia. (Foto: MUI)

bukamata.id – Setiap tahun, perayaan Valentine menjadi polemik di tengah masyarakat. Fenomena ini sering dikaitkan dengan ungkapan cinta kasih, tetapi di sisi lain juga memunculkan pertanyaan besar.

Apakah cinta kasih harus diekspresikan dalam satu hari tertentu dengan cara yang tidak selaras dengan nilai-nilai agama dan budaya?

Menjawab hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, KH Asrorun Ni’am Sholeh, menegaskan bahwa Islam tidak menolak cinta kasih, tetapi menekankan agar manifestasinya tetap berada dalam koridor ajaran agama dan moral yang berlaku.

“Islam mengajarkan soal cinta kasih antar sesama, yang didasarkan pada hubungan sesama umat Islam, atau dikenal sebagai ukhuwah islamiyah. Sekalipun kita berbeda pemikiran dan istinbat hukum dalam wilayah mukhtalaf, kita tetap bersatu dalam konteks ukhuwah islamiyah,” kata Kiai Ni’am, dikutip laman MUI, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga:  Ketimbang Diliburkan, Ramadhan Jadi Momen Penguatan Keagamaan di Sekolah

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjelaskan bahwa selain ukhuwah islamiyah, Islam juga menekankan pentingnya ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan atas dasar kebangsaan.

Menurutnya, perbedaan suku, bahasa, dan budaya tidak boleh menjadi pemicu konflik dan permusuhan, melainkan harus disikapi dengan semangat kekeluargaan dan persaudaraan.

“Sekalipun kita berasal dari suku yang beragam, bahasa daerah yang berbeda, keragaman itu tidak boleh menjadi alasan untuk bertentangan, berkonflik, apalagi bermusuhan. Semangatnya adalah kekeluargaan, persaudaraan, dan cinta kasih,” jelasnya.

Baca Juga:  Wacana Vasektomi untuk Penerima Bansos, KDM Dinilai Kebablasan: Berpotensi Langgar HAM

Lebih lanjut, Kiai Ni’am juga menekankan konsep ukhuwah insaniyah, yaitu persaudaraan berbasis kemanusiaan. Menurutnya, sekalipun terdapat perbedaan kewarganegaraan, adat-istiadat, dan asal-usul, manusia tetap disatukan oleh nilai-nilai luhur kemanusiaan.

“Kita tidak boleh hanya karena beda suku, beda negara, dan beda bangsa, lalu berpisah, bertentangan, apalagi bermusuhan dan berbunuh-bunuhan,” ungkapnya.

Terkait perayaan Valentine, Kiai Ni’am mengingatkan bahwa cinta kasih harus diekspresikan sesuai dengan norma agama dan moral. Jika perayaan tersebut hanya sebatas ekspresi cinta kasih yang universal, maka semangat itu harus diterapkan setiap hari.

Namun, jika Valentine dijadikan ajang untuk perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama dan hukum, maka hal itu jelas dilarang.

Baca Juga:  MUI Sebut Ulama dan Umara Penentu Kebaikan Kota Bandung

“Soal Valentine itu tradisi. Jika hanya diambil sebagai manifestasi cinta kasih, maka setiap hari kita harus Valentine, setiap hari kita harus mengedepankan semangat cinta kasih,” ungkapnya.

“Tetapi jika ekspresi Valentine berupa cinta-cintaan yang membangun hubungan di luar ketentuan agama, bertabrakan dengan aturan hukum negara, dan nilai-nilai masyarakat, maka tentu itu terlarang dan haram hukumnya,” tambahnya.

Kiai Ni’am berharap masyarakat memahami makna cinta kasih yang sesungguhnya dan tidak terjebak dalam perayaan yang berpotensi melanggar norma agama dan etika sosial.

“Saya kira ini perlu dipahami dan bisa menjadi pedoman kita bersama,” tandasnya.

cinta kasih sayang MUI Valentine
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru

Rabu, 18 Juni 2025 12:59 WIB

Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar

Rabu, 18 Juni 2025 06:00 WIB

Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan

Rabu, 18 Juni 2025 02:00 WIB

Kamu Pasti Nggak Nyangka! Ini 7 Tempat Wisata Alam di Indramayu yang Kecantikannya Bikin Lupa Pulang

Rabu, 18 Juni 2025 01:00 WIB

Temukan Keunikan Nasi Kalong Bandung, Santapan Malam tanpa MSG yang Menggoda

Selasa, 17 Juni 2025 22:15 WIB

Sarapan Enak di Bandung, 3 Tempat Favorit dengan Suasana Unik

Selasa, 17 Juni 2025 19:20 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.