bukamata.id – Pendiri Netflix, Reed Hastings nampaknya membuat kesalahan fatal karena mendukung calon presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris. Tak hanya dukungan, termasuk juga memberi sumbangan cukup besar untuk kampanye Harris.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip dari Qz pada Selasa (1/10/2024), akibat langkah Hastings tersebut membuat Netflix menghadapi boikot besar-besaran di Amerika Serikat, bahkan lonjakan pembatalan langganan Netflix di AS mencapai hampir tiga kali lipat.
Boikot ini sebagian besar didorong oleh pendukung Donal Trump dengan menggunakan tagar #CancelNetflix di media sosial sebagai bentuk protes terhadap dukungan Hastings kepada Harris.
Selain memberikan dukungannya kepada Harris, Hastings juga sempat menyarankan Presiden AS saat ini, Joe Biden, untuk mundur dari pemilihan presiden.
Menurutnya, Biden tampil buruk dalam debat melawan Trump, sehingga Hastings berpendapat bahwa Demokrat membutuhkan pemimpin yang lebih kuat untuk mengalahkan Trump dan menjaga keamanan serta kesejahteraan negara.
Boikot terhadap Netflix ini menjadi salah satu contoh terbaru bagaimana politik dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam era digital, terutama ketika tokoh bisnis terkemuka menunjukkan preferensi politik yang terbuka.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini