bukamata.id – Perbedaan pendapat dalam rumah tangga sering kali memicu pertengkaran. Namun, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pandangan menarik bahwa tidak semua pertengkaran itu buruk.
Dalam salah satu kajiannya, UAH menjelaskan bahwa pertengkaran suami istri bisa menjadi sarana untuk mencapai kebaikan, asalkan dilakukan dengan niat yang benar.
“Jika suami istri ada perbedaan, istilahnya mau berantem atau bertengkar, itu kan biasa. Pada akhirnya, yang penting adalah mendapatkan hikmah dari itu semua,” ujar UAH. dikutip dari YouTube @nurislami, Senin (13/1/2025).
Menurut UAH, perbedaan antara pertengkaran yang dibolehkan dan yang tidak adalah orientasinya. Pertengkaran yang didasarkan pada ketaatan justru dapat membuka jalan menuju keharmonisan.
“Jangan berantem atau bertengkar karena benci. Bertengkarlah karena taat, mencari nilai kebaikan,” lanjut UAH.
Pesan ini memberikan perspektif baru bahwa konflik tidak selalu negatif jika dikelola dengan baik.
UAH juga menjelaskan bahwa jika orientasi pertengkaran adalah ketaatan, hati kedua belah pihak akan lebih mudah melembut.
Dalam kondisi seperti ini, pasangan akan lebih cepat menemukan titik temu untuk menyelesaikan perbedaan. Sebaliknya, jika tujuan pertengkaran hanya untuk mencari pembenaran, maka jalan keluar yang baik akan sulit ditemukan.
“Kalau orientasinya mencari pembenaran, itu sulit menemukan jalan keluar yang baik nantinya,” ungkap UAH.
UAH menyarankan agar suami istri selalu mendoakan satu sama lain, terutama ketika menghadapi konflik. Dengan doa, hubungan akan lebih mudah dipulihkan dan keberkahan dalam rumah tangga tetap terjaga.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini