bukamata.id – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI, telah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin (17/6/2024). Sebelum Iduladha, ada amalan yang dapat meningkatkan pahala yaki puasa Tarwiyah.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang diamalkan pada 8 Dzulhijjah, Sabtu (15/6/2024). Hukum puasa Tarwiyah dan adalah sunah atau dianjurkan, bukan merupakan amalan wajib.
Adapun keutamaan yang akan diberikan kepada umat yang melaksanakan Puasa Tarwiyah adalah sama dengan pahala yang diberikan kepada Nabi Ayub.
Hal itu berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:
“Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam.”
Sebelum melaksanakan Puasa Sunah seorang muslim harus mengawalinya dengan niat.
Dalam membaca puasa puasa sunnah Tarwiyah umat muslim dianjurkan melafalkanya pada malam hari.
Berikut ini niat puasa Tarwiyah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
Jika seseorang lupa melafalkan niat puasa Tarwiyah pada malam hari, seperti halnya puasa sunnah lainnya, ia diperbolehkan melakukannya pada siang hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Adapun niat puasa Tarwiyah untuk siang hari, yaitu:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini