bukamata.id – Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh jemaah haji saat menjalankan ibadah di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi adalah tersesat dan lupa jalan untuk kembali ke penginapan.
Maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji yang perlu dipersiapkan sebelum keberangkatan. Berikut ulasannya dilansir dari laman Muhammadiyah.
– Rombongan dan Tanda Pengenal
Secara umum, setiap orang terlebih khusus jemaah yang sudah berusia lanjut harus selalu bersama dengan rombongan, atau setidaknya tidak berjalan sendirian ketika berada di luar penginapan.
Tanda pengenal dan beberapa dokumen penting seperti paspor (jika tidak dikumpulkan oleh travel) tidak boleh tertinggal.
– Kondisi Sekitar Masjid
Kondisi sekitar Masjidil Haram sedikit berbeda dengan kondisi Masjid Nabawi, dimana hotel-hotel yang terdapat di sekitarnya gedungnya cukup tinggi-tinggi.
Satu-satunya penanda arah yang mampu dijadikan patokan untuk keluar atau berkumpul dengan rombongan adalah menara jam hotel yang sangat tinggi dan tampak dari berbagai arah di kota Mekkah.
Kondisi di Mekkah cenderung lebih kering, gersang dan udaranya lebih terasa hangat atau bahkan panas.
– Kondisi Dalam Masjid
Di Masjidil Haram, kedatangan jemaah biasanya dari berbagai arah menuju tengah masjid dimana terdapat Ka’bah sebagai kiblat umat Islam sedunia. Tidak seperti Masjid Nabawi yang hanya memiliki dua tingkat, Masjidil Haram memiliki empat tingkat.
Jemaah dari luar Arab Saudi atau bukan pemukim umumnya akan sedikit kebingungan dengan arah di Masjidil Haram. Semakin tinggi lantainya, akan semakin jauh arah berjalan ketika thawaf.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini