Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri

Rabu, 18 Juni 2025 08:26 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya

Rabu, 18 Juni 2025 08:11 WIB

Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti

Rabu, 18 Juni 2025 07:53 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya
  • Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti
  • Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 18 Juni 2025, Catat Lokasinya
  • Rezaldi Pulih, Persib Siap Tempur di Piala Presiden dan ACL Two 2025
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya
  • Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Gaya Hidup

Tanpa Obat, Ini Cara Efektif Cegah Hipertensi Bagi Lansia

Fahlevi MercedesSabtu, 30 September 2023 08:55 WIB
Hipertensi
Hipertensi secara efektif bisa dicegah dengan olahraga ringan yaitu jalan kaki. Foto ilustrasi: Pixabay

bukamata.id – Studi baru mengemukakan ada cara baru mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi pada orang lanjut usia (lansia). Cara ini bahkan tidak sama sekali menggunakan obat.

Studi tersebut diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease. Poinnya adalah berjalan kaki 3.000 langkah per hari secara signifikan bisa cegah hipertensi.

Penelitian itu relevan lantaran hipertensi merupakan silent killer. Tekanan darah tinggi membunuh jutaan orang dalam setahun.

Dikutip dari laman Times of India, Sabtu (30/9/2023), studi tersebut menyoroti salah satu olahraga termudah yang terbukti mempunyai dampak luar biasa pada kesehatan individu secara keseluruhan.

Baca Juga:  bjb syariah Raih Predikat Excellent Financial Performance Bank In 2022 Infobank Award

Beberapa penelitian sudah meneliti dampak berjalan kaki setiap hari. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui apakah lansia penderita hipertensi bisa memperoleh manfaat ini dengan meningkatkan aktivitas jalan kaki setiap hari.

Penelitian itu berfokus pada sekelompok orang lansia yang tidak banyak bergerak antara usia 68 dan 78 tahun yang berjalan rata-rata sekitar 4.000 langkah per hari sebelum penelitian.

Setelah berkonsultasi dengan penelitian yang ada, 3.000 langkah adalah tujuan yang masuk akal. Hal ini juga bakal membuat sebagian besar peserta melakukan 7.000 langkah setiap hari, sejalan dengan rekomendasi American College of Sports Medicine.

Baca Juga:  Halo-halo Bandung Dijiplak Jadi Helo Kuala Lumpur, Emak-emak Malaysia: Kita Satu Rumpun

Tim melakukan penelitian pada masa puncak pandemi Covid-19, yang berarti mereka harus melakukan segala sesuatunya dari jarak jauh.

Para peneliti mengirimkan kepada para partisipan sebuah peralatan yang berisi pedometer, monitor tekanan darah, dan buku harian langkah supaya para partisipan bisa mencatat seberapa banyak mereka berjalan setiap hari.

Rata-rata, tekanan darah sistolik serta diastolik peserta menurun masing-masing rata-rata tujuh dan empat poin usai intervensi.

“Sangat menarik bahwa intervensi gaya hidup sederhana bisa sama efektifnya dengan olahraga terstruktur dan beberapa pengobatan,” ungkap Elizabeth C. Lefferts, penulis utama studi itu.

Baca Juga:  Diisukan Cekik dan Tampar Wamentan Harvick, Prabowo: Saya Ketemu Aja Nggak Pernah

Temuan tersebut menunjukan bahwa 3.000 langkah yang dicapai para peserta dalam penelitian ini setara dengan pengurangan yang terlihat pada obat anti-hipertensi. Delapan dari 21 peserta telah menjalani pengobatan antihipertensi.

Para peserta masih melihat peningkatan tekanan darah sistolik lantaran peningkatan aktivitas harian mereka.

Dalam penelitian sebelumnya ditemukan, ketika olahraga dikombinasikan dengan pengobatan bakal meningkatkan efek dari pengobatan tekanan darah saja. Ini menunjukan pentingnya olahraga sebagai terapi anti-hipertensi.

Featured hipertensi jalan kaki lansia tekanan darah tinggi
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar

Rabu, 18 Juni 2025 06:00 WIB

Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan

Rabu, 18 Juni 2025 02:00 WIB

Kamu Pasti Nggak Nyangka! Ini 7 Tempat Wisata Alam di Indramayu yang Kecantikannya Bikin Lupa Pulang

Rabu, 18 Juni 2025 01:00 WIB

Temukan Keunikan Nasi Kalong Bandung, Santapan Malam tanpa MSG yang Menggoda

Selasa, 17 Juni 2025 22:15 WIB

Sarapan Enak di Bandung, 3 Tempat Favorit dengan Suasana Unik

Selasa, 17 Juni 2025 19:20 WIB

Cara Daftar PIP 2025: Bantuan Pendidikan untuk Pelajar dari Keluarga Tidak Mampu

Selasa, 17 Juni 2025 07:03 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.