“Bukan hanya kulinernya yang kami jual, tetapi juga tempat dan suasana. Makanya, kami sediakan penyewaan baju adat yang bisa disewa di Warung Mang Aceng,” ujar Irman.
Sesuai temanya, Dumuk Bareto menyajikan aneka ragam kuliner khas Sunda. Di resto, anda bisa memesan nasi liwet, nasi bakar pete jambal, dengan lauk seperti ayam kampung bumbu misalnya.
Atau, pengunjung juga bisa memesan tumis-tumisan yang mungkin jarang ditemui. Sebut saja tumis bunga pepaya, tumis keciwis, atau tumis genjer.
Jangan lupa, di sini juga ada berbagai macam jenis sambal. Mulai dari sambal dadak terasi, sambal bawang, sambal goang, dan sambal tomat.
Di sektor minuman, pengunjung bisa memesan aneka minuman ‘jadul’, mulai dari bandrek, bajigur, atau es dulang indung yang legendaris.
“Metode penyajiannya jadul banget deh. Misalnya, kita memasak dengan metode dibakar. Pakai hawu gitu masaknya,” terang Irman.
Suasana dan aneka kuliner ini bisa dinikmati dengan harga yang relatif terjangkau. Kata Irman, rasanya anda tak perlu merogoh kocek hingga Rp100.000 untuk menjajal suasana Dumuk Bareto.
“Kayaknya sampai Rp100 ribu juga enggak (jika ingin mencoba suasana dan menjajal beberapa menu Dumuk Bareto),” ujarnya.
Karena suasana, kuliner, serta banyaknya spot foto, Irman menyebut, saat ini Dumuk Bareto menjadi tempat favorit emak-emak.
Sejak dibuka pada awal Mei 2024, Dumuk Bareto selalu penuh oleh pengunjung.
Bahkan, di hari-hari tertentu, para pengunjung harus mengantri alias waiting list, mengingat resto ini hanya memiliki kapasitas 200 orang saja.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini