bukamata.id – Dalam salah satu kajian, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan solusi bagi seorang muslim yang menghadapi ujian berat atau berada di titik terendah dalam hidupnya.
Ujian hidup datang dalam berbagai bentuk, seringkali membawa kita pada titik nadir, yaitu saat-saat paling sulit dalam kehidupan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ini adalah waktu yang tepat untuk mengingat perangkat yang telah disiapkan Allah untuk membantu kita mengatasi segala kesulitan.
“Rumusnya adalah wasilah, atau jalan perantara, yang dapat mempercepat terkabulnya doa kita. Wasilah itu adalah takwa,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya, yang dikutip dari YouTube @Andhap_asor, Selasa (27/11/2024).
Takwa, menurut UAH, adalah bentuk kesadaran yang membawa kita lebih dekat kepada Allah, sehingga memudahkan doa kita untuk dikabulkan. Dalam setiap ujian, takwa menjadi kunci utama untuk mendapatkan solusi yang cepat dan tepat.
“Jika kamu ingin segera mendapatkan jawaban atas doamu, tingkatkan takwamu,” tegasnya.
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan agar dalam menghadapi ujian, kita tidak hanya fokus pada masalah, tetapi juga memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
“Setiap ujian adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam kesulitan itulah kita harus memperbaiki hubungan kita dengan Allah,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang benar tentang tujuan hidup.
“Jangan pernah merasa terpuruk saat ujian datang, karena setiap ujian yang Allah berikan adalah untuk kebaikan kita,” katanya.
Ujian adalah bagian dari perjalanan hidup yang akan menguatkan jiwa kita.
Meskipun berada di titik nadir, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa seorang yang beriman tidak boleh terjebak dalam kesedihan berlarut-larut.
“Iman mengajarkan kita untuk selalu optimis. Ketika kita berpikir positif, Allah akan memberikan solusi yang lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian.
“Kesabaran dalam menghadapi ujian adalah tanda dari iman yang kuat,” ujarnya.
Kesabaran yang dimaksud adalah kesabaran yang tidak mengeluh dan tetap berharap kepada Allah, meskipun dalam kesulitan yang luar biasa.