bukamata.id – Memasuki usia ke-10, The Lodge Maribaya meneguhkan posisinya bukan hanya sebagai destinasi wisata unggulan di Lembang, tetapi juga sebagai pionir dalam pelestarian alam dan gaya hidup berkelanjutan. Kampanye bertajuk #DecadeOfImpact menjadi penanda komitmen jangka panjang terhadap harmoni antara manusia dan lingkungan.
Berlokasi di kawasan Cibodas, Kabupaten Bandung Barat, The Lodge Maribaya awalnya hanyalah lahan perkebunan biasa saat dibuka tahun 2015. Kini, tempat ini telah menjelma menjadi kawasan ekowisata yang menyatu dengan alam, dengan lebih dari 15.000 pohon ditanam sebagai bentuk nyata upaya konservasi.
Dari Perkebunan ke Ekowisata: Visi Cinta Alam
Fikri Mausul, Operational Supervisor The Lodge Maribaya, menyebut bahwa transformasi ini tak lepas dari visi sang pemilik, Heni Smith, yang memiliki kecintaan mendalam terhadap alam.
“Karena di alam ini sangat indah, jadi kita harus menjaga bahkan melestarikan supaya alam tetap terjaga. Kita sebagai manusia juga dapat feedback-nya,” ujar Fikri saat ditemui Selasa (20/5/2025).
Bagi The Lodge, wisata bukan hanya soal keindahan, tetapi juga tentang menciptakan kesadaran dan dampak positif. Oleh karena itu, konsep wellness and adventure diusung sebagai identitas utama.
Wellness & Adventure: Aktivitas Menyatu dengan Alam
Pengunjung The Lodge Maribaya dapat merasakan pengalaman menyatu dengan alam melalui berbagai kegiatan yang ditawarkan. Mulai dari morning tracking di hutan pinus, interaksi dengan satwa liar seperti tupai dan burung elang, hingga menemukan pohon kopi di tengah rimbunnya pepohonan.
Bagi pencinta relaksasi, tersedia pula aktivitas seperti sunset yoga di akhir pekan dan animal feeding. Tak ketinggalan, pengalaman bersepeda menyusuri pedesaan menjadi daya tarik tersendiri, terutama untuk wisatawan dari perkotaan.
“Kita family friendly, kita sudah aman dan safety,” tambah Fikri.
Kampanye Back to Nature: Hidup Lebih Seimbang
Menurut Putri Shalsa Bil Balqis, PR & Partnership The Lodge Maribaya, kampanye yang kini tengah digaungkan adalah ajakan untuk kembali ke kehidupan yang lebih seimbang dan alami.
“Karena kita menjaga alam dan merupakan salah satu tempat eco wisata di Lembang, kita sedang mengangkat kampanye agar orang-orang kota sadar akan kepenatan dan mulai kembali ke desa,” jelas Putri.
“Di sini, kita bisa lihat warga berkebun, merasakan udara segar, dan menjalani aktivitas slow living yang tidak bisa ditemukan di kota besar,” tambahnya.
Pilihan Penginapan Unik dan Ramah Alam
Keunikan The Lodge Maribaya juga tampak pada pilihan penginapannya. Wisatawan dapat memilih sesuai gaya liburan mereka, mulai dari:
- Fun Camp: Tenda eksklusif dengan konsep kamar berbagi.
- Joglo: Rumah kayu tradisional bergaya Jawa.
- Rumah Pohon: Ikonik dan Instagramable.
- Villa Kayu: Cocok untuk rombongan 8-12 orang.
Setiap penginapan dirancang untuk menyatu dengan alam, dengan tetap mempertahankan kenyamanan dan keamanan bagi tamu.
Kolaborasi Seru: Trail Run & Harmoni di Hutan 2.0
Dalam waktu dekat, The Lodge Maribaya akan menghadirkan acara spesial bertajuk Trail Run dan Harmoni di Hutan 2.0. Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas lari Bandung dan mitra lainnya.
“Kita akan kolaborasi dengan beberapa partnership seperti komunitas lari kita yang ada di Bandung, terus nanti kita akan berlarian di patahan lembang sebagai salah satu signature view kita disini, terus nanti dilanjut dengan konser musik intimate yang ada disini juga,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi cara unik merayakan satu dekade perjalanan, sekaligus memperkuat posisi The Lodge Maribaya sebagai pelopor wisata berbasis alam dan kesehatan mental.