bukamata.id – Memasuki bulan Ramadhan, ada beberapa ibadah yang khusus dilakukan hanya di bulan suci ini. Salah satunya adalah salat tarawih yang hanya dilakukan setiap bulan puasa.
Biasanya, pelaksanaan salat tarawih ini juga diisi dengan ceramah singkat sebagai refleksi diri agar lebih baik di bulan yang penuh berkah ini.
Nah, bagi kamu yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan ceramah menjelang salat tarawih, buatlah teksnya sepadat dan semenarik mungkin.
Dengan demikian, ceramah yang kamu sampaikan menjelang salat tarawih mudah dipahami oleh para jemaah yang hadir.
Untuk membantu kamu dalam menyampaikan ceramah menjelang salat tarawih, bisa mencermati contoh-contohnya di bawah ini, yang bisa jadi bahan inspirasi.
Berikut ini tiga contoh teks ceramah tarawih Ramadhan, dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/3/2024).
1. Bulan Ramadhan Penuh Keberkahan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa karena atas karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang mulia dengan keadaan yang sehat wal alfiat tanpa suatu kurang apa pun dan dapat menikmati keberkahan Ramadhan saat ini.
Dalam kesempatan ini, izinkan saya memberikan ceramah singkat tentang bulan Ramadhan penuh berkah mengenai pahala salat tarawih.
Pada awal malam Ramadan Allah SWT akan mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan derajat, membangun 50 ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa.
Di awal puasa Ramadan dosa-dosa kita akan diampuni dan ditinggikan derajatnya, jangan sampai kita melewatkan puasa Ramadan.
Mari kita sambut bulan suci yang mulia ini dengan rasa gembira dan semarak dengan memanjatkan syukur kepada ilahi atas rahmat dan karunia-Nya.
Dimana kita diberi umur panjang untuk melaksanakan ibadah saum Ramadan sehingga menjadi lebih khusyuk dengan berlomba-lomba mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Sungguh anugerah luar biasa yang diciptakan oleh Allah SWT untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan menjadi kesempatan untuk terus memperbaiki diri.
Bukan hanya sekadar memperbaiki diri, segala ibadah dan amal saleh sepenuhnya digandakan dengan mempertebal iman dan hawa nafsu kita.
Semoga ceramah singkat tentang bulan Ramadhan penuh berkah ini bermanfaat, akhir kata Wassalamualaikum Wr.Wb.
2. Sedekah
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan salat Jumat pada siang hari ini.
Selawat dan salam mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua selaku umatnya mendapatkan berkah.
Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Bagi siapa yang hari ini masih sama kadar keimanan dan ketakwaannya dengan hari sebelumnya adalah orang yang merugi. Sementara yang beruntung adalah dia yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menaruh simpati dan empati kepada orang lain yang berkekurangan, baik dari sisi finansial, kekeringan jiwa dan motivasi, maupun hal lainnya.
Hal tersebut tentu saja harus diwujudkan dalam bentuk perhatian khusus kepada mereka, misalnya dengan sedekah.
Salah satunya dengan berbagi makanan, minuman, atau sebagian harta kita kepada mereka untuk dimanfaatkan dalam menjalani kehidupannya.
Dalam bahasa agama, hal tersebut merupakan ith’am. Laku ith’am kepada orang lain merupakan kebiasaan terbaik dalam Islam.
Bahkan, Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya yang berjudul Syaraful Ummatil Muhammadiyah, menyebutkan bahwa memberikan makan kepada orang lain merupakan bagian dari amal-amal yang paling diharapkan untuk mengantarkan kita masuk ke dalam surganya Allah SWT.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT.
Memang amalan ith’am ini dapat menjadi pelebur dosa bagi orang yang melakukannya hingga menjadi bagian dari hal yang mewajibkan pengamalnya mendapatkan rahmat hingga ampunan dari Allah SWT.
Tidak sekadar imbalan surga bagi mereka yang memiliki kebiasaan berbagi makanan. Mereka juga mendapatkan pintu dan ruang khusus di surga.
Oleh karena itu, mari kita melakukan ith’am, khususnya, kepada orang-orang terdekat kita, anak-anak yatim dan fakir miskin yang berada di sekitar kita. Sebab, mereka adalah orang-orang yang ada di depan mata yang harus kita bantu semampu kita.
Semoga kultum pada hari ini membawa keberkahan bagi kita semua. Wassalamualaikum, Wr. Wb.
3. Keutamaan Syukur
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah kita bisa beribadah bersama-sama di masjid dan leluasa beraktivitas pada bulan Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan tahun 2024.
Kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang kita terima hingga hari ini. Syukur bisa menambah kekuatan atas perasaan kita yang lemah. Puncak dari syukur yang melekat dalam diri kita akan membawa kita pada surga yang dijanjikan Allah SWT.
Allah menyebutkan dalam Al Quran:
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ
Wa Amma bini’mati rabbika fahaddits.
Artinya: “Dan terhadap nikmat Rabb-mu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Mudah-mudahan kehidupan kita sampai hari ini diterima Allah SWT sebagai amal saleh.
Puasa hendaklah dijadikan titik ulang untuk menyemai kembali rasa syukur kita akan segala sesuatu. Diawali dengan kebutuhan pokok (makanan dan minuman), kemudian berlanjut ke berbagai hal. Tapi sebelum itu, kita harus memahami terlebih dahulu, apa itu syukur .
Dalam kitab Bashaa’ir Dzawii al-Tamyiiz fî Lathaaif al-Kitaab al-‘Aziiz, Imam Majduddin Muhammad bin Ya’qub al-Fairuzabadi membagi syukur dalam tiga kategori.
Syukur terdiri dari tiga tipe:
1. Syukur dengan hati, yaitu pembayangan (atau penggambaran) nikmat (dalam hati).
2. Syukur dengan lisan, yaitu pujian kepada pemberi nikmat.
3. Syukur dengan anggota tubuh lainnya, yaitu membalas kenikmatan dengan kadar (atau derajat) yang pantas (didapatkan tubuh).
Sayyidina Muhammad bin Ka’bal-Qurdhi, mengatakan, “Syukur adalah bertakwa kepada Allah dan (melakukan) amal saleh.”
Bulan Ramadan merupakan saat terbaik untuk menghadirkan rasa syukur secara nyata. Kita merasai dan melekatkannya dalam kehidupan kita. Karena pada dasarnya, jika penjiwaan syukur telah tertanam, segala hal yang kita kerjakan merupakan ungkapan syukur atas nikmat-Nya.
Demikian ceramah singkat kali ini. Wassalamualaikum, Wr. Wb.