bukamata.id – Platform media sosial TikTok melarang penggunaan filter kecantikan bagi remaja atau pengguna di bawah usia 18 tahun. Kebijakan baru ini akan ditetapkan secara global dalam beberapa minggu mendatang.
Larangan penggunaan filter ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental dan keaslian konten yang dibagikan oleh pengguna yang berusia remaja.
Adapun beauty filter atau filter kecantikan yang dimaksud tersebut meliputi efek memperbesar bibir, merampingkan wajah atau menghaluskan kulit.
Selain itu, kebijakan baru dari TikTok ini disertai informasi tambahan terkait bagaimana filter tertentu bisa mengubah penampilan pengguna yang berdampak terhadap visual yang dihasilkan.
Kebijakan ini hasil dari masukan penelitian yang dilakukan TikTok bersama Internet Matters, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Inggris.
Studi tersebut melibatkan remaja dan orang tua dari Jerman, Belanda, Swedia, dan Inggris. Studi ini bertujuan mempelajari dampak penggunaan filter terhadap identitas dan hubungan sosial remaja.
Dari penelitian tersebut ditemukan jika banyak remaja dan orang tua khawatir efek negatif dari filter yang bisa memanipulasi penampilan tersebut.
“Secara khusus, remaja dan orang tua menyuarakan kekhawatiran tentang efek ‘penampilan’, termasuk mereka yang melihat konten tersebut mungkin tidak menyadari konten tersebut telah diubah,” kata TikTok.
Penelitian juga menemukan remaja menghargai keaslian di media sosial dan merasa lebih terhubung ketika kontek yang mereka lihat lebih autentik.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini