Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Olahraga

Arkeolog Temukan Perhiasan Terbuat dari Meteor Berusia 3.000 Tahun

Aga GustianaMinggu, 29 Desember 2024 22:23 WIB
Harta karun yang ditemukan di Villena, Spanyol. (Foto: Villena Museum)

bukamata.id – Para arkeolog menemukan harta karun berupa gelang dan gagang pedang berusia 3.000 tahun. Yang menakjubkan, benda-benda ini ternyata ditempa dari besi meteorit.

Penemuan ini menjadi bukti jika orang-orang Iberia dari Zaman Perunggu mengenakan perhiasan dan alat senjata yang terbuat dari batu luar angkasa.

Harta karun ini ditemukan pada 50 tahun lalu yang terkubur di bawah jalan raya di Villena, Spanyol.

Adapun harta karun tersebut terdiri dari 66 buah mangkuk, gelang, botol dan ornamen emas dan perak, serta beberapa potong yang terbuat dari besi.

Penelitian tim tersebut, yang dipublikasikan dalam jurnal Trabajos de Prehistoria, menduga bahwa potongan besi tersebut mungkin dibuat pada Zaman Perunggu Akhir, yakni sebelum manusia mulai bekerja dengan memanfaatkan perkakas besi.

Baca Juga:  Arkeolog Temukan Makam Mesir Kuno Milik Tabib Ahli Kalajengking

Sementara mengutip Gizmodo, gelang tersebut seluruhnya terbuat dari besi, sedangkan objek setengah bola yang ditafsirkan sebagai gagang pedang, terbuat dari besi yang dilapisi dengan desain bintang berujung empat dari emas.

Untuk menentukan asal besi dalam timbunan tersebut, tim mengambil sampel potongan-potongan benda tersebut dan menguji komposisi nikel besi, yang cenderung lebih tinggi dalam besi dari luar angkasa dibandingkan besi dari daratan.

Baca Juga:  Jadwal Lengkap Semifinal Euro 2024: Spanyol Vs Prancis, Inggris Lawan Belanda

Tim peneliti juga mencari unsur-unsur yang muncul dalam besi meteorit, seperti kobalt, menggunakan spektrometri massa. Mereka menemukan ada kemungkinan besar besi dalam timbunan tersebut berasal dari meteorit.

Contoh paling terkenal dari hal ini adalah belati meteorit milik firaun Tutankhamun, bilah kecil yang ditemukan di makam sang ‘Raja Muda’.

Analisis oleh tim lain yang diterbitkan pada Februari 2022 menunjukkan bahwa bilah pedang Tutankhamun dibuat melalui penempaan suhu rendah, tetapi tidak di Mesir.

Seperti dalam salah satu Surat Amarna berusia 3.400 tahun menyebutkan belati besi itu diberikan kepada kakek Tut, firaun Amenhotep III, oleh raja Mitanni, di wilayah Anatolia. Mungkin saja bilah pedang terkenal itu merupakan pusaka keluarga.

Baca Juga:  Final Euro 2024: Spanyol Menang Dramatis atas Inggris

Menurut El País, rekan penulis CSIC Institute of History, mengatakan bahwa pembuat harta karun tersebut dan dari mana mereka memperoleh besi tersebut, masih belum diketahui jelas.

Ada kemungkinan bahwa bahan yang digunakan untuk membuat harta karun Villena bukan berasal dari Spanyol. Analisis lebih lanjut dapat memperjelas asal-usul harta karun yang luar biasa ini, dan mungkin bahkan para pemakai barang-barang mewah kuno tersebut.

arkeolog harta karun Meteorit Spanyol
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Heboh! Malut United Pecat Pelatih Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena

Selasa, 17 Juni 2025 21:00 WIB

Rizky Ridho Menikah Akhir Juni 2025, Persija Siapkan Hadiah Spesial untuk Sang Kapten

Senin, 16 Juni 2025 18:00 WIB

Jadwal Piala Presiden 2025: Persib vs Port FC di Laga Pembuka, Digelar 6–14 Juli

Minggu, 15 Juni 2025 19:00 WIB

Kontroversi Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Minggu, 15 Juni 2025 12:00 WIB

Daftar Tim Piala Presiden 2025: Klub Lokal dan Internasional Siap Adu Kuat!

Sabtu, 14 Juni 2025 17:30 WIB

Manajemen Klaim Banyak Pemain Naturalisasi yang Ingin Main di Persija Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 15:24 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.