bukamata.id – Salah satu pelatih asing di BRI Liga 1 2024/25, Pieter Huistra, yang kini melatih Borneo FC Samarinda dan pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia pada 2014, menyoroti perkembangan positif sepak bola Indonesia.
Menurut Huistra, meskipun sepak bola Indonesia mengalami kemajuan pesat, prestasinya saat ini masih lebih menonjol di tingkat Asia Tenggara. Ketika dibandingkan dengan negara-negara Asia atau Eropa, Indonesia masih memiliki jarak yang cukup besar.
“Jika kita bicara soal mengejar ketertinggalan dengan Eropa, tentu itu masih sulit. Tapi kita bisa melihat negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan yang sudah mulai tampil baik di turnamen internasional,” ujar Huistra, dikutup dari laman resmi PT LIB, Minggu (6/10/2024).
Tantangan Bagi Pemain Lokal
Meski demikian, Huistra melihat bahwa perkembangan yang ada sudah cukup baik. Namun, hal ini juga memberikan tantangan tersendiri bagi pemain lokal, terutama karena materi pemain Timnas Indonesia saat ini banyak diisi oleh pemain naturalisasi.
“Kita tahu banyak pemain keturunan di timnas, jadi memang sedikit sulit bagi pemain lokal untuk masuk ke skuat. Tapi saya kira ini bagus karena mendorong mereka untuk meningkatkan diri dan bersaing,” tambahnya.
Fokus pada Pembinaan Usia Muda
Lebih lanjut, Huistra menekankan pentingnya persiapan yang matang di tingkat pembinaan usia muda. Menurutnya, pembinaan yang baik akan menjadi kunci bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan.
Dia pun mencontohkan Borneo FC, yang telah mulai menerapkan tata kelola sepak bola modern, baik dari segi pengelolaan klub maupun gaya bermain. Menurutnya, kemajuan ini akan menjadi pondasi penting bagi klub-klub Indonesia untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini