bukamata.id – Manchester United kembali menelan kekahalan di kandang saat menjamu Brgihton & Hove Albion. Bruno Fernandes CS tumbang dengan skor 1-3 dalam laga yang digelar di Stadion Old Trafford, Minggu (19/1/2025).
Kekalahan ini membuat manajer MU, Ruben Amorim semakin merana. Bahkan ia menyebut ini merupakan periode terburuk dalam sejarah Setan Merah.
Di eranya Ruben Amorim, MU hanya menang tiga kali saja dari 11 pertandingan yang telah dijalani. Enam diantaranya menderita kekalahan.
Akibat rentetan kekalahan tersebut membuat MU terlempar dari 10 besar klasemen sementera Premier League. MU saat ini berada di peringkat ke-13 dengan torehan 26 poin.
Poin yang diraih MU saat ini malah lebih dekat dengan Ipswich (16 poin) di zona degradasi.
Sepanjang sejarah, MU paling sedikit meraih 48 poin dalam satu musim, yakni pada musim 1989/1990 jika mengacu pada aturan saat ini. Sedangkan musim ini dengan sisa 16 pertandingan, perolehan angka maksimal MU ialah 74 poin.
“Di 10 pertandingan Premier League, kami cuma dua kali menang. Saya tahu kok. Bayangkan apa rasanya jadi seorang pendukung Manchester United. Kita mendapatkan seorang pelatih yang menderita lebih banyak kekalahan daripada pelatih yang sebelumnya. Saya tahu betul akan hal ini,” ungkap Amorim.
“Saya tidak akan berubah, apapun yang terjadi. Saya tahu kami bisa sukses, tapi kami perlu bertahan hidup di masa ini. Saya tidak naif kok. Kami harus bertahan hidup sekarang,” kata dia menambahkan
Bahkan, Amorim pun menyebut MU saat ini merupakan tim terburuk sepanjang sejarah MU.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini