bukamata.id– Head of Marketing and Commercial, Piala Dunia U-17 2023 Marsal Masita menyebutkan animo masyarakat Indonesia dalam menyaksikan Piala Dunia U-17 meningkat.
Hal ini sebutkan mengingat sudah 400 ribu orang yang menonton pertandingan turnamen tersebut secara langsung di stadion. Dihitung dari empat kota penyelenggara, yakni Surabaya, Bandung, Surakarta, dan Jakarta. Surabaya menyumbang angka terbanyak mengingat Indonesia bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Yang mau saya tekankan, ini bukan Piala Dunia senior, juga bukan Piala Dunia U-20. Ini usia terendah dari kompetisi FIFA,” kata Marsal Masita.
“Kita harus bangga dan Surabaya memberikan kontribusi terbesar . Angka ini terus meningkat karena masih ada pertandingan grup yang belum dimainkan,” imbuhnya.
Saat ini Indonesia sudah menyelesaikan laga grup. Indonesia duduk di peringkat tiga Grup A di bawah Maroko dan Ekuador.
Kans Indonesia masih ada. Syaratnya, Korea Selatan (0 poin) dan Meksiko (1 poin) tidak menang dalam laga terakhir. Dengan begitu, dua tim dari grup lain itu tidak bisa menggeser posisi Indonesia di klasemen tim peringkat ketiga.
Marsal optimistis animo masyarakat terus meningkat saat Piala Dunia U-17 2023 memasuki fase gugur nanti. Sebab, masih banyak tontonan permainan yang menarik dari tim-tim yang akan berlaga nanti.
“Kalaupun Indonesia tidak lolos (16 besar), kami perlu usaha lebih. Kami berharap animonya terus ada karena kita juga mau melihat aksi-aksi semua tim U-17 dari seluruh dunia. Kita percaya harusnya semoga angkanya tidak turun di pertandingan 16 besar dan seterusnya,” ucapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini