bukamata.id – Hari ini, tepat 10 tahun yang lalu, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang menjadi saksi sejarah ketika Persib Bandung menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Dalam final yang penuh drama, Persib mengalahkan Persipura Jayapura 5-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit waktu normal dan babak tambahan.
Pertandingan yang berlangsung seru dan menegangkan dimulai dengan kejutan gol cepat dari Ian Louis Kabes yang membawa Persipura unggul 1-0 pada menit ke-5.
Namun, Persib berhasil bangkit. Pada menit 45+3, gol bunuh diri Imanuel Wanggai membawa Persib menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan Muhammad Ridwan memastikan Persib berbalik unggul 2-1 di menit ke-52.
Namun, Persipura kembali menyamakan kedudukan lewat gol Boaz Solossa pada menit ke-79, yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.
Meski kedua tim berusaha keras mencari gol kemenangan, laga akhirnya berlanjut ke adu penalti setelah 120 menit berakhir imbang 2-2.
Di hadapan puluhan ribu penonton, sebagian besar Bobotoh, drama adu penalti pun dimulai. Konate Makan, Ferdinand Alfred Sinaga, Tony Sucipto, Supardi Nasir Bujang, dan Achmad Jufriyanto tampil sempurna mengeksekusi penalti untuk Persib.
Sementara hanya tiga eksekutor Persipura, Boaz Solossa, Yohanes Ferinando Pahabol dan Robertino Pugliara yang sukses menjalankan tugasnya.
Momen krusial terjadi ketika penjaga gawang I Made Wirawan menggagalkan eksekusi penalti keempat dari Nelson Alom. Achmad Jufriyanto, yang menjadi penendang terakhir Persib, kemudian sukses mengubah tendangannya menjadi gol, membawa Persib juara setelah 19 tahun penantian.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini