Selebrasi pun pecah saat Jupe (Jufriyanto) merayakan gol kemenangan, disusul dengan kegembiraan seluruh tim. Ribuan Bobotoh yang hadir di stadion dan menyaksikan dari berbagai tempat, baik di Palembang maupun di Bandung, merayakan kemenangan bersejarah ini.
Gelar juara ini menjadi yang pertama bagi PERSIB sejak terakhir kali menjuarai Liga Indonesia pada musim 1994/1995.
Keberhasilan tersebut juga menjadi bukti dari janji yang disampaikan oleh seluruh skuad Persib kepada Glenn T. Sugita, Direktur Utama PT PERSIB Bandung Bermartabat, beberapa jam sebelum pertandingan final.
Dalam team talk yang disampaikannya, Glenn mengingatkan bahwa meskipun Persipura adalah tim yang solid, tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan.
“Saat ini, kita mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Bobotoh, lebih dari 10.000 orang datang ke Palembang, dan banyak lagi yang mengikuti melalui nonton bareng di seluruh dunia,” kata Glenn.
“Tinggal satu langkah lagi, kita bisa mengakhiri penantian panjang ini.”
Glenn pun bertanya, “Apakah kalian mau membiarkan masyarakat Jayapura berpesta malam ini?”
Dengan kompak, seluruh pemain menjawab, “Tidak.”
“Apakah kalian mau membuat seluruh Kota Bandung bersedih malam ini?” tanya Glenn lagi.
Dengan tegas, seluruh skuad Persib menjawab, “Tidak.”
Jawaban singkat namun penuh semangat itu menjadi bukti kuat tekad pemain untuk mengalahkan Persipura, demi memberikan kebanggaan untuk Bobotoh, masyarakat Bandung, dan Jawa Barat.
Motivasi untuk menghadirkan kebahagiaan bagi ribuan pendukung setia itulah yang menjadi kekuatan Persib pada final yang penuh emosi tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini