bukamata.id – Isu yang menyelimuti kepergian Ciro Alves dari Persib Bandung akhirnya direspons langsung oleh pelatih kepala Bojan Hodak. Dalam pernyataannya pada Jumat (23/5/2025), Bojan membantah keras anggapan bahwa Ciro hengkang karena persoalan uang ataupun konflik internal.
Sebagaimana diketahui, Ciro Alves resmi menyampaikan salam perpisahan pada akhir April 2025 setelah tiga musim membela Maung Bandung. Keputusan itu memicu spekulasi liar, termasuk tudingan bahwa ia tergiur tawaran gaji besar dari klub lain serta adanya keretakan hubungan dengan pelatih.
Namun, Bojan Hodak menegaskan bahwa semua kabar tersebut tidak berdasar. Ia bahkan menyebut tudingan yang beredar sebagai upaya memutarbalikkan fakta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tidak ada yang boleh berkata buruk tentang Ciro. Selama tiga tahun, ia telah berjuang luar biasa untuk Persib, bahkan saat sedang sakit atau cedera,” kata Bojan dalam sesi wawancara dengan media.
Menurut Bojan, penyebab utama hengkangnya Ciro adalah tidak adanya tawaran kontrak resmi dari pihak manajemen, yakni PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Ia mengungkap bahwa pembicaraan perpanjangan kontrak hanya dilakukan secara lisan dan tidak pernah berkembang ke tahap formal hingga kontrak berakhir.
“Fakta yang sebenarnya, klub tidak memberikan penawaran resmi tepat waktu. Yang terjadi hanya diskusi verbal. Setelah itu, tentu saja dia mempertimbangkan masa depannya,” ujar Bojan.
Bahkan, ketika tawaran besar datang dari klub lain, Bojan mengaku menjadi orang pertama yang menyarankan Ciro untuk memikirkan kesejahteraan dirinya dan keluarga.
Di tengah rumor yang menyebut keduanya sempat berselisih, Bojan membantah keras dan justru menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi Ciro selama berseragam biru-biru. Ia menegaskan bahwa pemain asal Brasil itu selalu menunjukkan komitmen penuh di lapangan, tanpa pernah mengeluh.
“Saat dia cedera, tak ada yang peduli, tapi Ciro tetap bermain. Dia layak dihormati. Sayangnya, ada pihak yang menyebarkan narasi tak adil yang mencoreng reputasinya,” imbuh Bojan.
Penegasan dari Bojan ini sekaligus memperjelas bahwa kepergian Ciro bukan karena ketamakan atau konflik, melainkan murni karena tidak adanya kejelasan dari manajemen klub. Bojan pun berharap publik, khususnya Bobotoh, dapat menghormati keputusan sang pemain dan mengenang kontribusinya secara positif.