Berdasarkan penelitiannya, untuk mewujudkan desa juara dibutuhkan sejumlah strategi, seperti strategi Triangle Coltin (collaboration, transfarancy and inovation), strategi kolaborasi dilakukan dengan pendekatan melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah dan media.
Selain itu strategi transparansi pun tak kalah penting, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat (educate citizen), bermusyawarah dengan masyarakat (Delibaretior Partner Community) dan memantau kebijakan yang dilaksanakan (Monitor Policies).
“Strategi inovasi dilakukan dengan pendekatan digitalisasi layanan,
One Village One Company (0VOC) dan Gerakan Desa Membangun (GDM),” katanya.
Disamping itu, Gelar Doktor tersebut diserahkan Wakil Rektor IPDN Dr. Drs. Rizari, MBA, M.Si.
Rizari menilai Dedi Supandi mampu lulus dalam ujian sidang promosi Doktor Mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan IPDN dengan predikat sangat memuaskan.
“Hasil nilai yang diberikan oleh tim promotor maupun tim penguji Pasca Sarjana tanggal 27 Oktober 2023 terhadap promovendus Dedi Supandi dengan judul disertasi Strategi Implementasi Kebijakan Gerakan Membangun Desa di Provinsi Jawa Barat dinyatakan lulus dengan nilai indeks rata rata 3,80 dengan predikat sangat memuaskan,” ujar Rizari.
Kendati demikian, dia menyayangkan lantaran Dedi Supandi menyelesaikan program S3 dengan jangka waktu lebih dari 36 bulan.
“Terus terang ini sangat disayangkan karena di dalam peraturan seharusnya beliau ini cumlaude tetapi karena masa studi yang lewat 36 bulan. Dan ini hasil sidang di atas 90, baru ini yang pertama kali,” paparnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini