bukamata.id – Polresta Bandung mengumpulkan sebanyak 60 pelajar yang tergabung dalam geng motor XTC 133 Student. Mereka lantas dibubarkan lantaran sejumlah oknumnya sempat terlibat kasus pengeroyokan.
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut sepakan lalu. Bahkan sejumlah oknum pelajar dari geng motor itu diamankan.
“Yang mana isinya adalah pelajar semua dan kami minta untuk membuka siapa saja nama-nama daripada kelompok ini. Ternyata kami dapatkan skema organisasi dimana ada tiga korwil, semuanya adalah pelajar di bawah usia 18 tahun,” kata Kusworo seperti dikutip pada Kamis (21/9/2023).
“Kami kumpulkan para pelajar tersebut dari berbagai sekolah, dari berbagai kecamatan kami kumpulkan jadi satu. Dengan mengundang juga para orang tua dan para guru dari sekolah tersebut,” sambungnya.
Kusworo menjelaskan, tujuan dikumpulkanya para pelajar yang tergabung dalam geng motor itu untuk membukakan pintu hati dan tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Sebab dari kasus itu, orang tua tidak tahu bahwa buah hatinya bergabung dengan geng bermotor.
“Sehingga dengan kami menghadirkan juga para orang tua, dengan demikian orang tua mengetahui bahwa komunitinya anaknya perlu dalam pengawasan,” jelasnya.
“Alhamdulilah ketika tadi telah kami berikan penjelasan dan himbauan, para pelajar tadi langsung menyampaikan akan membubarkan diri dan akan mundur dari komunitas geng motor dan akan menjadi remaja yang baik,” lanjutnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini