bukamata.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat melakukan mitigasi dan penanganan usai sepuluh orang di DKI Jakarta menjalani isolasi di Rumah Sakit usai Positif aktif penyakit cacar monyet atau Monkeypox.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jawa Barat, Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, pihaknya akan memastikan semua langkah mitigasi dan penanganan pada penyakit ini harus sudah disiapkan oleh pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan paling dekat dengan DKI Jakarta.
“Rumah sakit-rumah sakit atau puskesmas sudah mulai menyiapkan tempat isolasi. Tidak seperti COVID sih isolasinya ya, isolasinya biasa. Hanya untuk menjaga penularan ke orang yang lain,” jelasnya.
27 kabupaten dan kota belum melaporkan adanya temuan kasus itu. Namun sebagai antisipasi langkah kewaspadaan akan diterapkan.
“Kami saat ini menerapkan status waspada. Beberapa fasilitas kesehatan kini mulai disiapkan untuk penanganan kasus cacar monyet,” ujarnya pada Selasa (24/10/2023).
Dinkes Jawa Barat juga meminta agar kabupaten dan kota berperan aktif melaporkan langsung temuan kasus cacar monyet. Sebab, penanganan nantinya akan turut dilakukan langsung juga oleh Kementerian Kesehatan.
“Jadi kalau ditemukan kasus-kasus atau gejala mengarah pada cacar monyet, itu dilaporkan, kemudian diambil sampelnya, dikirim ke Jakarta. Nanti untuk tindak lanjut lebih lanjut gitu,” ujarnya.
Rochady juga menjelaskan, Cacar monyet sendiri sifat penularannya berbeda dengan COVID-19. penularan monkeypox terjadi lewat bersentuhan langsung dan bisa lewat luka yang diderita oleh pasien. Oleh sebab itu, dia mendorong agar masyarakat tetap menjaga kesehatan agar imunitas tubuh baik dan hindari kontak erat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini