bukamata.id – Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, tahun 2024 diperkirakan terjadi lonjakan pemudik hingga 193,6 juta orang.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024. Sedangkan arus balik pada 14 April 2024.
Naiknya angka pemudik di 2024 ini juga akan mempengaruhi lonjakan pengunjung di destinasi wisata, khususnya di Jawa Barat, yang nantinya dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Untuk itu, Kemenparekraf RI menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dalam menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur lebaran di Jabar.
Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI Fadjar Hutomo menyampaikan salah satu strateginya yakni mengirim surat imbauan pemantauan kepada kepala daerah, asosiasi usaha pariwisata, serta pelaku usaha pariwisata.
Surat imbauan tersebut terkait keamanan, kenyamanan, ketertiban, dan penerapan CHSE di setiap destinasi pariwisata.
“Kita siapkan antisipasi terjadinya lonjakan wisatawan. Sebagaimana diprediksi oleh Kementerian Perhubungan, bahwa tahun ini akan terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Bahkan jauh dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Fadjar dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (29/3/2024).
Fadjar menjelaskan, pergerakan ini diprediksi sebagai konsekuensi dari semakin baiknya infrastruktur seperti jalan tol di Sumatera sampai Jawa. Sehingga pergerakan mudik akan terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Jabar menjadi salah satu provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di indonesia.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini