bukamata.id – Komunitas Guru Besar dan Dosen ITB Peduli Demokrasi Beintegritas menggelar ‘Deklarasi Akademik’ bertajuk ‘Mencegah Kemunduran Demokrasi Malu Menjadi Bangsa’ pada Senin (5/2/2024).
Guru Besar ITB, Prof Yasraf Amir mengatakan, deklarasi ini merupakan sebuah upaya untuk mengembalikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Apa yang kita saksikan sekarang adalah semakin lama saya melihat semakin tidak merdeka, padahal merdeka adalah cita-cita bangsa, nah deklarasi ini untuk mengembalikan kemerdekaan bangsa,” ucap Yasraf.
Yasraf pun mengajak, para guru besar dan dosen ITB untuk sama-sama menyuarakan kemerdekaan Indonesia.
“Oleh karena itu saya mengajak menyuarakan suara kemerdekaan ini dengan kita ucapkan bersama-sama, merdeka,” ungkapnya.
Sementara itu, terdapat sembilan poin yang disampaikan para Guru Besar dan Dosen ITB dalam Deklarasi Akademik ini. Pertama, mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Kedua, mendukung pemimpin sebagai negarawan serta menjadi teladan dalam menegakkan aturan hukum dan etika publik untuk membangun demokrasi yang berkualitas.
Ketiga, mendukung pemimpin dan pihak pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan mewujudkan negara republik Indonesia sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Keempat, mendukung pemimpin dan pihak pihak yang terlibat untuk menjunjung sikap netral dan non-partisan dalam proses demokrasi, yang berada di atas semua kelompok dan golongan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini