bukamata.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat turut berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pelatihan bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi 78 penyuluh agama.
Ketua Baznas Jabar, Anang Jauharuddin menilai, penyuluh agama dinilai memiliki peranan strategis untuk menjadi salah satu garda terdepan untuk menjadi mediator persoalan di masyarakat. Salah satu fungsi yang dapat dijalankan oleh penyuluh agama bersertifikasi ini adalah turut menekan angka perceraian di masyarakat.
“Data BPS, perceraian di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebanyak 113.643 kasus perceraian terjadi di Jabar. Tingginya angka perceraian ini sebaiknya menjadi perhatian bersama karena keluarga adalah unit terkecil utama yang akan berperan penting dalam membetuk masyarakat, peradaban, dan mewujudkan generasi emas,” kata Anang beberapa waktu lalu.
Anang mengungkapkan, pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy pertama di Indonesia untuk penyuluh agama Islam ini menjadi fasilitas bagi para penyuluh agama yang memiliki fungsi “konsultatif” untuk mengingkatkan kapasitas dalam memecahkan permasalah yang dihadapi masyarakat, baik secara pribadi, keluarga, maupun anggota masyarakat.
“Pelatihan dan sertifikasi hypnotherapy untuk penyuluh agama islam ini merupakan yang pertama di Indonesia. Mari manfaatkan sebaik-baiknya fasilitas ini untuk meningkatkan kapasitas penyuluh agama agar mampu menjadi kosultan yang mampu memecahkan permasalahan masyarakat baik secara pribadi, keluarga, maupun anggota masyarakat,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini