Dedi Supandi memberi contoh seperti di Kabupaten Majalengka, di mana beberapa desa memiliki potensi wisata yang unggul. Termasuk pula produk- produk unggulan mulai dari kriya hingga buah-buahan.
“Saya rasa bukan hanya di Majalengka, tapi banyak juga desa di daerah lain yang memiliki potensi besar. Tinggal bagaimana mengembangkan potensi tersebut dengan langkah kolaborasi yang baik di setiap elemen, dari mulai organisasi hingga pemerintah,” ujar Dedi yang menjabat PJ Bupati Majalengka ini.
Lebih lanjut, Dedi Supandi pun menilai dengan ditetapkannya 15 Januari sebagai hari desa adalah suatu apresiasi yang tinggi terhadap desa itu sendiri dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kemudian, Dedi memastikan kesiapan Kabupaten Majalengka jika dipercaya menjadi tuan rumah untuk memperingati Hari Desa yang pertama pada 15 Januari 2015 nanti.
“Majalengka siap menjadi tuan rumah untuk hari desa yang pertama. Jika jahat besar ini dilakukan di Kabupaten Majalengka tentu akan ikut meningkatkan kunjungan ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB). Artinya akan ada 7000 lebih perwakilan desa se-Indonesia yang akan datang melalui BIJB,” pungkasnya.
Diketahui, Kepungurusan DPD Desa Bersatu Jawa Barat masa bakti 2024-2029 tersebut resmi dilantik oleh Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Mochamad Asri Anas.
Selain dihadiri 5000 peserta, tujuh organisasi kepala desa (OKD) di Jabar yang meliputi AKSI, APDESI, PABPDSI, ABPEDNAS, PP-PPDI, KOMPAKDESI, dan DPN-PPDI turut hadir dalam pelantikan pengurus DPD Desa Bersatu Jabar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini