bukamata.id – Setelah pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg), Indonesia akan kembali menyelenggarakan pemilihan kepala daerah atau lebih dikenal Pilkada.
Pilkada merupakan pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang telah memenuhi persyaratan.
Pilkada serentak ini akan melibatkan puluhan provinsi, ratusan kabupaten/kota, serta ribuan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Jawa Barat.
Berbicara tentang Pilkada di Jawa Barat, pada tahun 2018 partai politik (Parpol) mengusung calon-calon terbaik untuk berkontestasi di Pilgub Jabar.
Saat itu, Jawa Barat menjadi medan pertempuran para tokoh dan partai politik skala nasional. Bahkan, ada yang menyebut bahwa pilkada di Jabar berasa pilpres.
Tercatat, ada empat pasangan yang mencalonkan diri di Pilgub Jabar 2018. Mereka adalah Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah).
Kemudian, ada Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik), serta Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (2DM).
Pasangan Rindu diusung Nasdem, PKB dan PPP. Lalu Hasanah diusung PDI-P. Adapun pasangan Asyik diusung PKS dan Gerindra, sementara Deddy-Dedi diusung Partai Demokrat dan Golkar.
Dalam pemilihannya, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum meraih 32,88 persen atau 7.226.254 suara. Pasangan nomor urut 2, Hasanudin-Anton Charliyan atau Hasanah meraih 12,62 persen (2.773.078 suara).
Sementara pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu meraih 28,74 persen atau 6.317.465 suara. Dan pasangan nomor urut 4, Deddy-Dedi meraih 25,77 persen atau 5.663.198 suara.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini