bukamata.id – Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Parkir Kota Bandung tengah mempersiapkan peluncuran inovasi pembayaran parkir menggunakan barcode scan atau QRIS. Hal itu guna mendorong peningkatan pendapatan dari sektor parkir on the street.
Kepala BLUD Parkir Kota Bandung, Yogi Mamesa mengatakan, pilot project pembayar parkir menggunakan barcode akan dimulai di kawasan Banceuy dan Jalan ABC. Nantinya, sebanyak 25 rompi akan diberikan kepada juru parkir sekaligus bagian dari sosialisasi.
“Alhamdulillah di Kota Bandung ini kita membuka terobosan atau mengadakan terobosan untuk menaikkan target kita atau pendapatan kita dari sektor parkir ‘on the street’. Yaitu dengan pembayaran parkir menggunakan metode barcode QRIS,” ujar Yogi, Rabu (2/10/2024).
Saat ini, metode pembayaran parkir “on the street” di Kota Bandung saat ini dibantu oleh jukir dan mesin parkir. Yogi menyebut, kehadiran pembayaran QRIS, dipastikan tidak akan menggangu metode pembayaran yang sudah ada.
“Untuk pembayaran, mesin parkir tetap bisa digunakan karena mesin parkir juga upaya kita menaikkan pendapatan. Dan kita tambah lagi sekarang melalui QR. Mudah-mudahan pendapatan semakin meningkat,” katanya.
Merujuk data BLUD Parkir Kota Bandung, total pendapatan parkir “on the street” pada periode tahun 2023 mencapai Rp11.104.577.825. Adapun tren pendapatan dari sektor parkir terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Pada tahun 2021 pendapatan parkir mencapai Rp6,5 miliar. Sedangkan pada tahun 2022 mencapai Rp9 miliar.
Yogi memastikan, penambahan metode pembayaran menggunakan barcode atau QRIS untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir. Kedepan, penerapan pembayaran menggunakan QRIS bisa diterapkan di seluruh Kota Bandung secara bertahap.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini