bukamata.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) akan membangun Teleskop Radio Very Long Baseline Interferometry (VLBI) Global Observing System atau VGOS di Observatorium Bosscha.
VGOS adalah sebuah jaringan teleskop radio global yang beroperasi secara sinkron untuk mengamati sumber radio kosmik dengan presisi tinggi.
Dengan menggabungkan data dari beberapa teleskop yang tersebar di seluruh dunia, akan tercipta pengukuran yang presisi terkait jarak dari satu titik teleskop dengan teleskop lainnya.
Pembangunan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Dalam pengerjaannya, ITB bekerja sama dengan Shanghai Astronomical Observatory-Chinese Academy of Sciences (SHAO-CAS).
Kepala Biro Kemitraan ITB, Taufiq Hidayat mengatakan, teleskop ini akan bekerja di dalam jaringan yang akan bergabung dengan banyak teleskop radio lainnya di dunia.
Sejauh ini, VLBI masih terpusat di belahan bumi bagian utara. Adapun di daerah ekuator masih jarang dan di beberapa negara sekitar masih dalam tahap pembangunan.
Keberadaan teleskop radio di ekuator sangat dibutuhkan mengingat hanya ada satu stasiun teleskop radio di sekitar ekuator, yakni di Brazil.
Salah satu implementasinya adalah untuk mengukur pergerakan benua. Dengan alat ini, kecepatan pergerakan dalam jangka waktu tertentu hingga perubahan jarak dari benua tersebut dapat diketahui dengan presisi.
“Dengan demikian, kita dapat menentukan apakah sebuah wilayah memiliki potensi yang berbahaya atau tidak,” kata Taufiq Hidayat, dikutip dari laman resmi ITB, Kamis (14/8/2024).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini