bukamata.id – Sebuah video yang memperlihatkan perselisihan di lokasi proyek pembangunan pagar sekolah di Kabupaten Bekasi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berkemeja kotak-kotak melaporkan bahwa pekerjaan pembangunan pagar di SDN 01 Sukaleksana, Kecamatan Cabangbungin, dihentikan oleh seseorang yang mengaku sebagai “putra wilayah”, Kamis (17/4/2025).
Pembangunan pagar yang dilakukan oleh pihak swasta itu dipermasalahkan karena diduga tidak transparan.
Dalam video lain, pria berbaju hitam yang mengaku sebagai warga sekitar menyuarakan protes karena tidak adanya papan informasi proyek. Ia juga menyampaikan keberatan lantaran tidak ada keterlibatan warga lokal dalam pelaksanaan pekerjaan.
Baca Juga: Industri Perhotelan di Bogor Dihantam Efisiensi Anggaran, Empat Hotel Gulung Tikar
Kapolsek Cabangbungin, AKP Busani, membenarkan adanya adu argumen di lokasi proyek. Ia mengidentifikasi pria berbaju hitam sebagai W dan pria berkemeja kotak-kotak sebagai R, perwakilan dari pihak proyek. Namun, ia menegaskan bahwa pekerjaan tidak benar-benar dihentikan.
“Bukan dihentikan, semennya memang habis. Jadi bukan karena diprotes, dan proyek ini hanya pembangunan pagar sepanjang 70 meter, bukan bangunan sekolah,” ujar AKP Busani dikutip Sabtu (19/4/2025).
Menurutnya, insiden terjadi menjelang waktu zuhur, ketika sejumlah warga yang mengatasnamakan Karang Taruna datang ke lokasi untuk mempertanyakan kelengkapan administrasi, khususnya terkait keberadaan papan informasi proyek.
Baca Juga: Jalan Wastukencana: Jejak Sejarah Kolonial Hingga Kejayaan Kerajaan Padjadjaran
AKP Busani menyatakan tidak ada indikasi warga meminta jatah proyek. Perselisihan murni karena ketidakjelasan informasi di lokasi pekerjaan.
“Isunya warga minta jatah itu tidak benar. Mereka hanya mempertanyakan kenapa tidak ada plang proyek,” jelasnya.
Pihak kepolisian saat ini berupaya memediasi kedua belah pihak. Pertemuan antara perwakilan proyek dan warga direncanakan berlangsung di kantor Desa Sukaleksana.
Insiden ini memantik perhatian warganet yang menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi antara pelaksana proyek dan masyarakat sekitar, terutama dalam pembangunan fasilitas publik.