bukamata.id – Sejumlah warga Cimahi memprotes penyaluran beras yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang dinilai tidak tepat sasaran.
Diketahui, Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menyerahkan 370 ton bantuan pangan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) beras tahap 1 tahun 2024 pada Jumat (2/2/2024).
Hal ini guna memenuhi kebutuhan beras dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya masyarakat rawan pangan pasca terjadinya bencana alam atau keadaan darurat.
Meski begitu, penyaluran beras ini dinilai warga tidak tepat sasaran. Sebab, penerima bantuan tersebut adalah orang-orang yang mampu secara ekonomi atau banyak mendapatkan bantuan.
“Alhamdulillah saya mah ga pernah dpt. yg dpt bantuan itu adalah org yg sama, itu lagi itu lagi,” tulis komentar @niiananana dalam postingan Instagram Humas Pemkot Cimahi @cimahikota, dikutip Selasa (6/2/2024).
“Mohon penjelasan min, kategori penerima bantuan nu kumaha (yang bagaimana)?” tulis @gaberrohma540.
“Mmh bapa ku udh lansia tapi gk pernah dapat,” tulis @ika_sartika1809.
“Pendataan harus lebih jeli lagi! jangan sampe salah sasaran. Yg berkecukupan dapet, yg tidak berkecukupan tidak dapat,” tulis @rdwnkamaladiansyah.
Untuk diketahui, penyerahan bantuan pangan CPP beras ini berlangsung di Kantor Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Pemkot Cimahi menyerahkan sebanyak 370.780 kg beras CPP untuk 37.078 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
“Kegiatan Penyaluran CPP ini dilaksanakan untuk meningkatkan penyediaan pangan untuk menjamin pasokan pangan yang stabil antar waktu dan antar daerah, pemenuhan kebutuhan beras masyarakat yang mengalami keadaan darurat dan kerawanan pangan pasca bencana, sebagai instrumen stabilisasi harga, serta untuk meningkatkan akses pangan kelompok masyarakat rawan pangan transien khususnya pada daerah terisolir dan/dalam kondisi darurat karena bencana maupun masyarakat rawan pangan kronis karena kemiskinan,” tulis keterangan Humas Pemkot Cimahi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini