bukamata.id– Beredarnya kampanye negatif tentang bahayanya Bisphenol A (BPA) dan air galon kemasan polikarbonat, tidak goyahkan kepercayaan instansi pemerintah dan rumah sakit. Hal ini diyakinkan dengan, masih banyaknya penggunaan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) galon guna ulang di instansi pemerintah dan rumah sakit.
Menanggapi isu tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jika air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil.
Menurutnya, isu-isu seputar bahaya kesehatan penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoaks.
“(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya kesehatan air kemasan galon guna ulang) hoaks,” ujarnya.
Samhudi, Salah satu staf sekuriti Kementerian Kesehatan mengatakan, lingkungannya masih mengkonsumsi air galon merek ternama untuk kebutuhan minum.
“Di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, semua karyawan masih mengkonsumsi air minum galon dari merek ternama di Indonesia. Untuk pemesanan kebutuhan air galon sendiri, itu dilakukan masing-masing unit kerja yang ada di setiap lantai gedung, tak terkecuali pos-pos sekuriti yang ada di lingkungan gedung,” Ujarnya
Ia juga menilai, produk air minum yang digunakannya merupakan pilihan yang tepat karena sudah teruji sejak dulu.
“Saya sendiri menilai air galon ini merupakan air minum yang paling sehat karena sudah teruji sejak dulu. Kalau minum air yang tidak sehat kan lebih rugi lagi karena takutnya jadi sakit dan biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar lagi,” ujarnya.
Adapun beberapa instansi pemerintah lainnya yang memakai air galon untuk kebutuhan air minum para karyawan. Diantaranya Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Dalam pemakaiannya beberapa staf dari instansi tersebut mengatur semua stoknya berdasarkan departemen masing-masing. Rata-rata para karyawan dari setiap instansi menghabiskan 7 sampai 30 galon per hari dan 100 galon per minggunya.
Selain di kantor, beberapa rumah sakit yang ada di Indonesia juga merupakan pengguna tetap galon guna ulang. Hal ini disebabkan galon guna ulang lebih efisien dan dinilai lebih sehat.
Staf gizi Rumah Sakit Pusat Nasional Umum Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Asep mengatakan, para pasien, staf, dan keperluan dapur di RSCM menggunakan satu produk galon guna ulang dan bisa memesan sekitar 20-30 galon per hari.
“Itu baru satu merek saja ya. Soalnya ada merek-merek lain juga yang digunakan di rumah sakit. Termasuk juga yang botol nya,” ujarnya.
Menurutnya, khusus untuk dapur makanan rumah sakit, air galon ini digunakan untuk membuat jus dan mencuci buah dan sayur-sayuran.
“Kami menggunakan air galon di dapur supaya semua makanan yang disediakan untuk pasien itu higienis. Begitu juga untuk para staf dan kebutuhan pasien, air galon ini lebih nyaman untuk digunakan,” ujarnya.
Selain RSCM beberapa Rumah sakit juga memasok ratusan galon guna ulang perharinya untuk kebutuhan pasien, staf, dan dapur . Diantaranya, Rumah Sakit Kanker Dharmais memasok 100-200 galon, Rumah Sakit Tugu Ibu, Cimanggis Depok sebanyak 300 galon, dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) 100 air.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News











