bukamata.id – Kecoak menjadi salah satu serangga yang kerap dianggap menjijikan dan jorok. Karena, habitat dari serangga ini berada di tempat-tempat kotor, seperti bak sampah, saluran pembuangan kamar mandi, got dan tempat kumuh lainnya.
Tak jarang, banyak orang yang geli dengan kehadiran serangga ini. Apalagi kecoak memiliki aroma yang khas dari tempatnya bersemayam.
Bahkan, dalam berbagai penelitian, kecoak membawa banyak kuman. Setelah hingga di tempat kotor, dia bisa sewaktu-waktu terbang dan hinggap di mana saja karena serangga ini punya sayap.
Lantas, dari mana datangnya kecoak hingga bisa masuk dan berkembang di Indonesia? berikut informasinya, dikutip dari berbagai sumber.
Awal Mula Kecoak di Indonesia
Ada banyak spesies kecoak yang bisa kita jumpai. Bahkan, menurut laporan, ada lebih dari 4.000 spesies kecoak yang berbeda, 40 diantaranya dianggap sebagai hama.
Sementara di Indonesia sendiri, ada dua spesies kecoak yang biasa ditemukan, yakni kecoak jerman dan kecoak amerika. Penyebutan ini bukan karena negara asalnya, melainkan berkaitan dengan nama latin spesiesnya.
Kecoak jerman atau Blattella germanica biasa menjadi hama di restoran, hotel dan tempat tinggal. Serangga ini akan memilih area yang gelap dan terpencil.
Sementara kecoak amerika atau Periplaneta americana biasa ditemukan di lingkungan hangat dan lembab, seperti saluran pembuangan dan selokan.
Dalam sebuah artikel pada laman Science Alert disebut jika kecoak berasal dari India. Ia masuk dan menyebar ke Indonesia pada sekitar 390 tahun lalu.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini