Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Di antaranya ialah nikmat masihnya kita diberi kesempatan untuk bisa menghirup udara sehingga bisa dipertemukan di siang Jum’at hari ini.
Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Hadirin jamaah Shalat Jumat yang dimuliakan Allah
Shalat adalah tiang agama. Sebagaimana bangunan yang kokoh sebab memiliki tiang yang kuat, agama seorang muslim juga akan menjadi kuat sebab keistiqamahan menjalankan shalat. Shalat adalah ibadah utama yang menjadi tolak ukur kesalehan seorang mukmin.
Karena itu, menjaga shalat merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar lagi. Hal ini adalah perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya, “Peliharalah semua shalat fardlu dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk.” (QS Al-Baqarah ayat 238).
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Tafsir Marah Labid menjelaskan bahwa ayat tersebut bermakna perintah untuk menjaga shalat dengan menyempurnakan rukun dan syaratnya.
Menurut beliau dalam ayat ini ada dua makna penjagaan.
Pertama adalah penjagaan yang berhubungan antara hamba dan Tuhannya, seolah dikatakan kepada orang yang sedang shalat: “Jagalah shalat yang diperintahkan kepadamu niscaya Allah akan menjagamu karena engkau menjaga perintahnya.”
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini