bukamata.id – Berdiri sejak Desember 2011, Addictea menjadi pionir minuman teh premium siap minum (ready-to-drink) di Kota Bandung.
Dimulai oleh Saskia Pratiwi dan Mutia Safrina dengan modal awal Rp 5 juta, bisnis ini menawarkan teh dalam kemasan botol yang praktis dan tanpa pengawet, menjadikannya salah satu oleh-oleh khas Bandung.
Awalnya, Addictea hanya memiliki dua varian rasa, yaitu original Thai tea dan green tea. Namun, inovasi terus dilakukan, kini tersedia berbagai pilihan, termasuk taro milk tea, banana milk tea, coffee milk tea, serta varian khas seperti salt caramel.
“Keunggulan kami adalah konsep ready-to-drink dengan kemasan botol, sementara kompetitor masih menggunakan cup. Selain itu, rasa salt caramel dan taro menjadi signature Addictea yang sulit ditemukan di tempat lain,” jelas Chief Marketing Officer, Sandhy Rahmat Al Anshory.
Addictea memiliki tiga gerai utama di Bandung yaitu di Jalan Cisangkuy No. 46 (pusat), Trans Studio Mall (TSM), dan Paris Van Java (PVJ).
Sejak 2016, Addictea juga merambah ranah digital, memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pelanggan dari luar Bandung, seperti Bali, Palembang, dan Riau.
“Digitalisasi sangat membantu meningkatkan kunjungan ke gerai kami. Banyak wisatawan membeli Addictea dalam bentuk beku sebagai oleh-oleh,” ujar Sandhy.
Tidak berhenti pada teh berbasis susu, Addictea juga mengembangkan varian minuman berbasis rempah, serta kategori minuman berbahan buah dan bunga telang.
Bahkan Addictea segera merilis varian matcha dan mengganti kemasan dari botol ke kaleng untuk tampilan yang lebih modern.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini